Meminum kopi menjadi bagian dari keseharian orang Jerman, disamping mereka adalah Beer Lovers. Tetapi minum kopi ditemani roti jadi menu sarapan yang sering dijumpai, termasuk suami saya.
Berdasarkan Euromonitor International tahun 2013 yang ditulis World Tea News Maret 2014 mencatat Jerman menempati urutan ketiga sebagai negara ritel pangsa pasar buat konsumsi kopi. Sedangkan untuk teh, dalam informasi yang sama menyebutkan Jerman menduduki posisi kelima.
Menurut koran Inggris tahun 2009 menyebutkan penelitian Universitas Glasgow bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kemampuan intelektualitas. Laporan lengkap menyatakan bahwa mereka yang suka kopi memiliki kecerdasan di atas rata-rata karena dibekali kemampuan mental yang lebih tajam daripada mereka yang tidak. Namun beberapa pihak masih meragukan hal ini secara ilmiah bagaimana kopi dapat mempengaruhi tingkat intelektualitas.
Jerman yang dikenal sebagai negeri lahirnya pemikir dan pujangga langsung dikaitkan dengan kebiasaan minum kopi ala mereka. Adanya warung kopi atau kafe memang sering dikunjungi para seniman dan kaum intelektual yang membahas persoalan ekonomi, budaya hingga politik sembari berdiskusi menikmati seruputan kopi.
Mengkonsumsi kopi di Jerman sudah dikenal sejak abad 17. Sebuah warung kopi atau kafe sudah dibuka di kota Leipzig pertama kali tahun 1694.
Selain meminum kopi saat sarapan, di Jerman ada istilah gaya hidup minum kopi sore hari yang dikenal “Kaffeeundkuchen”, “Kaffeetrinken” atau “Kaffeeklatsch”.
Suatu kebiasaan yang dilakukan antara jam 15:00 hingga 17:00 bersama keluarga, teman atau rekan kerja meminum kopi dan menikmati kue-kue. Jerman memang dikenal aneka kue yang enak. Contohnya kue Black Forest yang ternyata berasal dari Jerman, dengan nama Schwarzwälder Kirschtorte.
Bagaimana? Apakah punya ide buat usaha warung kopi di Jerman?
One thought on “Kaffeetrinken: Gaya Hidup Minum Kopi ala Jerman”