Tidak ada yang ingin sakit saat sedang traveling apalagi saat anda akan menuju lokasi ke negara lain. Niat untuk berlibur dan bersenang-senang berubah menjadi pengalaman sakit yang luar biasa tidak mengenakkan seperti yang pernah saya alami, maag kambuh dan masuk angin saat sedang di Kamboja. Pikiran saya cuma satu saat itu, saya tidak mau dirawat dan sakit di sana. Bagaimanapun memang lebih enak di negara sendiri saat sakit melanda.
Agar terhindar dari sakit yang mengancam kesenangan liburan anda di luar negeri, tips berikut mungkin bisa membantu:
1. Kenali destinasi wisata anda
Kini dengan mudah kita dapat mengakses apa saja yang sedang terjadi di negara yang sedang kita tuju, seperti iklimnya, wabah penyakit musiman sampai-sampai kondisi pelayanan medis yang ada di negara tersebut. Siapa sih yang mau sakit? Kita juga tak ingin membawa penyakit dari negeri orang ke sini. Siasati dengan cari informasi sebanyak-banyaknya tentang destinasi wisata yang akan dikunjungi. Bukan tidak mungkin kita menemukan nama penyakit yang tak pernah dijumpai di sini. Cek juga apakah destinasi wisata yang dituju sedang mendapatkan peringatan “travel warning” karena wabah penyakit. Jika kondisi anda juga tidak tahan dingin, seperti sinus, asma dsb tanyakan pada ahlinya untuk mengantisipasi hal tersebut di negara tujuan, terutama negeri empat musim. Tanyakan juga kepada travel agent di sana mengenai kondisi di negara tujuan untuk rumah sakit internasional atau apotik yang bisa berbahasa Inggris dalam pelayanannya.
2. Perlunya Vaksinasi
Jika memang diperlukan, anda juga bisa mengantisipasi dengan vaksinasi sebelum travelling. Agar cara kerja vaksin optimal sebaiknya tubuh sudah mendapatkan vaksin minimal 7-10 hari sebelum berangkat. Untuk informasi lebih lanjut, saya mendapatkan vaksinasi di pelayanan Bandara Sukarno Hatta yang menangani vaksin untuk mereka yang akan umroh. Masa kerja vaksin berbeda-beda, ada yang hingga 25 tahun namun ada pula yang cuma setahun.
3. Pentingnya punya Travel Insurance
Jika anda melamar visa Schengen, tentu ada persyaratan minimal sesuai ketetapan pengajuan visa sehingga anda tidak bisa hanya sekedar memiliki travel insurance sebagai syarat administratif. Di beberapa lokasi wisata semisal Asia, travel insurance tidak menjadi persyaratan saat melamar visa namun anda bisa memanfaatkan travel insurance sesuai hak-hak yang bisa kita peroleh, misalnya kompensasi bila koper hilang, kompensasi bila penerbangan tertunda hingga butuh penginapan, dsb. Ada juga kedutaan yang mewajibkan pelamar visa memiliki travel insurance sesuai daftar resmi yang mereka miliki. Tanyakan pula hak anda sebagai pengguna travel insurance, termasuk bagaimana harus melakukan klaim dan meminta kompensasi bila terjadi hal yang tidak dikehendaki.
4. Bawa obat-obatan pribadi
Hanya anda sendiri yang dapat mengenali kondisi tubuh anda, termasuk sakit kambuhan yang biasa anda alami. Siapkan obat-obatan pribadi yang biasa anda konsumsi. Lengkapi surat keterangan dokter bila anda membawa obat khusus. Teman saya membawa obat cair yang memang harus dikonsumsinya sementara saat melewati pemeriksaan di bandara, tidak boleh membawa cairan padahal cairan tersebut adalah obat yang harus dikonsumsinya dari hasil pengobatan di Penang. Jadi diperlukan bukti yang diperlukan tentang kondisi anda, seperti surat keterangan dokter. Atau misalnya anda sedang hamil, di beberapa bandara ada syarat dan perlakuan khusus bila sedang hamil
5. Konsultasi kesehatan sebelum berangkat
Antisipasi kesehatan anda dengan berkonsultasi pada dokter yang biasa menangani anda. Tanyakan hal-hal yang dilakukan bila sakit anda kambuh. Minta dokter menuliskan resep yang umum dan mudah didapat bila diperlukan obat tambahan. Bila memang kondisi tubuh anda memang tidak fit dan dianjurkan dokter untuk istirahat, sebaiknya anda pertimbangkan kembali niat untuk travelling. Selain biaya yang mahal bila berobat di negara orang, sakit di negara orang tentu akan lebih merepotkan.
6. Jaga kesehatan sebelum berangkat
Di atas semua itu, hal mujarab yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan sebelum berangkat. Jaga pola makan, pola tidur, hindari stress dan perbanyak olah raga agar anda terhindar dari sakit. Ingat pula bahwa kemungkinan jet lag untuk wilayah negara yang memiliki perbedaan waktu jauh, mungkin saja terjadi. Jadi siapkan tidur yang cukup sebelum berangkat.