Mimpi Saja Tidak Cukup, Percaya!

Satu hal yang membuat setiap orang sama dalam memiliki impian adalah kesempatan. Sedangkan yang membedakannya adalah kemampuan untuk mengolah kesempatan mewujudkan impian. Ada rasa takut dan tak percayaa yang kerap menghinggapi kita menggapai impian. Itu wajar. Jadi mimpi saja tidak cukup, tetapi beri kepercayaan. Percaya yang dimaksud sebagai berikut:

1. Percaya pada kekuatan Ilahi

Entah anda akan menyebutnya apa untuk meyakini kekuatan spiritual dalam diri anda, kekuatan Ilahi dimaksudkan kita percaya pada Yang Agung, Yang Esa, Sang Pencipta dan Pengatur Kehidupan.

Percaya bahwa Sang Ilahi tahu yang terbaik yang kita butuhkan. Teruslah berdoa dan memohon kepada kehendakNya. Ada satu kutipan yang selalu saya camkan dalam diri saya, PUSH, Pray Until Something Happens. Kita tidak pernah tahu bahwa sesuatu itu menjadi mungkin karena kekuatan kepercayaan kepada Sang Ilahi.

Ada orang yang ragu dan apatis dengan kekuatan Ilahi dalam mewujudkan impian, tetapi bagi saya kekuatan Ilahi melalui doa adalah kunci keberhasilan yang utama.

2. Percaya pada kemampuan diri sendiri

Orang yang bermimpi masih saja dihantui akan keraguan kapasitas dan kemampuan dirinya untuk meraih impian. Wajar dan lumrah hal itu terjadi. Bagi saya, impian diletakkan dalam pikiran dan hati kita karena Tuhan tahu bahwa kita bisa meraihnya.

Oleh karena itu, bermimpilah yang besar dan yakinlah bahwa anda bisa meraihnya. Orang yang percaya diri dipandang sebagai orang yang lebih berprestasi dibandingkan yang tidak karena dia tahu dan mengenali kemampuan dirinya.

3. Percaya pada petunjuk-petunjuk alam

Pernahkah anda menyadari bahwa alam bekerja dengan caranya untuk menuntun kita menuju impian? Terkadang alam membuat kita bersabar ketika apa yang kita capai belum terlaksana. Lalu alam mengajari kita untuk tidak menyerah. Alam juga yang memberikan kita petunjuk bahwa kita tidak mungkin memaksakan apa yang bukan menjadi kehendak Ilahi. Alam juga membuat kita tersenyum dengan caranya. Kita ingin agar cepat selesai, tetapi alam tidak mendukung dengan kondisi alam, cuaca, lingkungan atau apa lah yang membuat kita jengkel, mengapa ini terjadi. Percayalah bahwa alam akan menggiring kita pada rencana Ilahi, yang tak mungkin menjerumuskan kita pada kesesatan.

4. Percaya pada orang lain

Manusia itu makhluk sosial. Tak ada manusia yang dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan orang lain sebagai eksistensi hidupnya. Jadi berikan kepercayaan pada orang lain juga untuk membantu kita menemukan benang merah dari kekusutan rencana kita. Berikan kepercayaan pada orang yang mengasihi kita untuk memberikan solusi. Mereka yang mencintai kita adalah mereka yang peduli akan mimpi-mimpi kita. Mereka yang peduli dengan mimpi-mimpi kita adalah mereka yang mendoakan kita dan selalu hadir saat kita terpuruk. Berikan kepercayaan pada orang lain maka setengah dari mimpi anda akan terlaksana berkat doa mereka. Mereka pun akan berbahagia karenanya.

5. Percaya pada pengalaman

Pengalaman adalah guru yang baik dalam hidup. Berulang kali saya menuliskan bahwa pengalaman itu sangat berharga dan tak pernah bisa dibeli dan didapatkan oleh setiap orang. Jika setiap orang punya kesempatan yang sama dalam hidupnya maka kita perlu cara yang berbeda agar dapat mencapai apa yang kita impikan. Itu lah yang disebut pengalaman. Albert Einstein, tokoh yang saya kagumi berpendapat bahwa suatu kegilaan jika kita mengharapkan hasil yang berbeda dengan melakukan cara yang sama. Pengalaman mengajari anda untuk selalu terbuka pada setiap peluang dan kesempatan. Tidak ada yang sia-sia. Hargai apapun pengalaman yang anda alami meski buruk sekalipun.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s