Dirndl: Kostum Khas Perempuan Bayern

Sejak pertama saya melihat display Dirndl melewati jalan menuju apartemen tempo lalu di München, toko itu memajang dengan harga fantastis, 219 euro. Walah, kapan saya pakai baju harga 3 jutaan. Hmm… saya pun mikir mau membelinya.

Oktoberfest hampir tiba dipastikan drindl akan banyak dikenakan juga dan macam-macam perayaan serupa, rasanya saya ingin sekali memiliki dirndl. Bukan hanya sebagai koleksi tetapi juga perasaan gembira jika bisa pakai bersama suami yang punya Lederhosen seperti sepasang, kebetulan suami asal Bayern jadi memang kostum ini akan sering kami gunakan. Sama seperti di Jakarta, saya dan suami memakai baju batik sepasang bila ada keperluan formal. Entahlah, saya ingin punya Dirndl.

Tiba-tiba suami menyodorkan iklan Dirndl di koran berikut harganya. Dia tanya, kamu mau pilih yang mana? Wah. Terus ada lagi artikel perempuan Jerman yang pakai dirndl jadi buat saya kepengin. Dia bilang Dirndl ini akan jadi hadiah ulang tahun saya. “Sehr schön Schatz”, sambil mata saya merem melek sangking senangnya.

Dirndl adalah kostum tradisional yang biasa dikenakan oleh perempuan Jerman yang umumnya berada di sekitar pegunungan Alpen seperti wilayah Bayern atau Bavaria. Dirndl biasanya memiliki warna-warna terang yang terdiri dari korset, rok penuh, apron dan blus yang memiliki lengan “lonceng”. Bentuk dan bahannya beragam dari yang sederhana dan polos hingga yang modern dan terbuat dari sutera.

Jika musim dingin tiba, dirndl cenderung lebih berat, hangat dengan celemeknya bisa terbuat dari wol, katun tebal, linen hingga beludru. Begitupun lederhose di musim dingin biasanya dilengkapi dengan jaket hangat yang sepadan dengan warna celananya, seperti yang dimiliki suami. Untuk membedakan dirndl di musim dingin yakni warna-warnanya yang gelap dan lengannya yang panjang, sedangkan dirndl yang biasa dilihat saat Oktoberfest yakni cenderung berbahan katun ringan dan berlengan pendek.

Seiring dengan perkembangan mode, dirndl kini lebih fashionable dan terlihat memiliki model yang indah. Bahkan di acara perayaan tradisional “Feierntag”, dirndl biasa dikenakan oleh para perempuan Bayern. Atau mereka yang bekerja di industri pariwisata seperti di restaurant atau biergarten juga kerap masih mengenakan kostum Dirndl bagi perempuan dan Lederhosen untuk pria.

Sesama perempuan asal Asia yang bersuamikan Pria Jerman berujar bahwa ada tradisi yang membedakan perempuan-perempuan yang mengenakannya yang terlihat dari simpul talinya. Bila simpul tali terikat di sisi kiri perempuan yang memakainya menunjukkan bahwa si pemakai masih lajang sedangkan bila simpul tali di sisi sebaliknya menandakan bahwa ia sudah menikah. Saya pun tertawa jadi ingat sewaktu saya dan teman perempuan warga negara Amerika berdebat soal letak cincin kawin.

Kembali ke dirndl, jika simpul tali terikat di tengah depan berarti ia masih lajang. Sedangkan jika diletakkan di sebaliknya, artinya di tengah belakang punggung menandakan ia sudah menjadi janda.

Entah benar atau tidak pengertian tali simpul tersebut namun menarik untuk memilikinya untuk Oktoberfest. Jika anda ada yang mau nitip ke saya tinggal sebutkan ukuran dan ongkos kirim ya hahahahaha…

Advertisement

One thought on “Dirndl: Kostum Khas Perempuan Bayern

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s