Memutuskan menikah bukan perkara mudah karena menyangkut kepentingan dua belah pihak serta keluarga berdua plus tujuan hidup. Teori memang mudah tetapi kenyatannya diperlukan kerjasama kedua belah pihak baik suami maupun isteri agar tercipta pernikahan bahagia.
Pernikahan bahagia bukan sebuah konsep tetapi pilihan akan kenyataan dan tujuan yang sedang anda tempuh.
Berikut 10 resep pernikahan yang bahagia dari sumber yang tidak diketahui:
1. Sebaiknya jangan pernah marah secara bersamaan baik suami maupun isteri. Artinya bahwa salah satu pihak harus ada yang bersikap menenangkan. Jika api dilawan api, nantinya jadi kebakaran.
2. Menyambung soal kebakaran di atas, jangan pernah saling berteriak satu sama lain meskipun itu terjadi dalam rumah sendiri. Nah, jika kebakaran terjadi, boleh deh teriak-teriak. Ingat juga kenapa tidak boleh saling teriak-teriak karena anda bukan pasangan “Tarzan and Jane” yang sedang di hutan hehehe…
3. Jangan mau menang sendiri meski anda yakin anda benar. Ingatlah ini bukan adu debat atau kompetisi memenangkan kampanye, anda adalah suami dan isteri. Jadi biarkanlah pasangan anda menjelaskan argumen secara berapi-api agar menang berdebat dengan anda. Intinya, harus ada satu pihak yang perlu mengalah. Mengalah ‘kan untuk menang… cie.. memenangkan hatinya maksudnya hehehe…
4. Dalam hidup bersama, pasti timbul kritik satu sama lain. Jadi lakukan kritik dengan menyenangkan, bukan menyerang. Ingat kritikan itu untuk pasangan anda, bukan lawan politik ya!!!
5. Nah ini, kebiasaan lama suka muncul kembali yakni mengungkit ‘dosa-dosa’ lama. Yang lalu biarlah berlalu. Jika sudah ngaku dosa satu sama lain, buat apa dikatakan kembali. Kata orangtua, tak baik. Jadi lupakan kesalahan yang lalu dan ampuni orangnya. Hey, bukankah kita mencintai pasangan dengan masa lalu, masa kini dan masa depan? Hehehe..
6. Ingat sewaktu masih pacaran dulu, dunia milik berdua. Nah, apalagi sudah menikah. Jadi abaikan dunia lain, hanya dia seorang dunia anda sekarang. Yang lain cuma ngontrak, katanya hahahaha…
7. Nah ini resep jitu bahagia pernikahan, jangan pernah memendam amarah hingga dibawa tidur, segera selesaikan secara adat suami isteri dengan penuh cinta alias langsung berbaikan. Berikan jari kelingking tanda perdamaian atau kecupan manis. Dijamin langsung lanjut di tempat tidur… mimpi indah hehehehe..
8. Namanya juga dengan pasangan, si Ibu dari anak-anak kita atau Ayah dari anak-anak kita, ngapain sih mesti pelit kasih pujian. Siapapun pasti senang dipuji apalagi dilakukan di depan anak-anak. Berikan pujian, kata-kata positif dan kalimat cinta yah setidaknya setiap hari. Pujian itu gratis loh!!!!
9. Nobody’s perfect. Semua orang juga tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jika kita berbuat salah kepada pasangan, akui itu dan segera meminta maaf. Ikan asin jika disimpan terus tetap baunya akan tercium juga. Daripada bau nantinya, sebaiknya buang sekarang ikan asinnya cepat-cepat alisa akui kesalahan anda.
10. It takes two to tanggo. Diperlukan dua orang untuk menghasilkan tarian yang indah. Begitupun jika berantem dengan pasangan, hanya anda berdua. Nah bila bertengkar, coba amati lagi siapa yang paling banyak berbicara untuk menjelaskan. Nah, bukan perkara benar atau salah, tetapi bagaimana meredakan pertengkaran yang terjadi. Jika satu bicara, yang lain juga harus mendengarkan. Beri kesempatan satu sama lain untuk berbicara dan mendengarkan!
Kesimpulan
Pesan petugas catatan sipil yang saya ingat adalah menikah itu mudah, mempertahankan pernikahan itu tak mudah.