Saat Mendeskprisikan Profil Diri, Apa Jawaban Anda?

g
Salah satu karya Madame Tussauds. Sumber foto: Dokumen pribadi

Maraknya teknologi dan kemudahan akses untuk terhubung dengan internet maka membuat orang mudah pula bergabung dengan berbagai platform, entah media sosial atau pun yang lainnya. Saat anda mendaftar pertama kali untuk bergabung dengan platform tersebut, pasti ada isian tentang profil diri. Siapa saya?

 
Setiap saya menyimak tulisan orang lain dalam blog walking atau mengecek media sosial, saya tertarik untuk mengetahui siapa orang dibalik ini. Misalnya ada tulisan yang menarik dibaca maka saya klik profil orang tersebut, lalu muncul serentetan kalimat yang menjelaskan si penulisnya. Anda sendiri akan seperti apa menuliskan profil diri anda, dengan kalimat yang panjang memanfaatkan space atau karakter yang disediakan, atau bagaimana? Atau malahan anda menulis sesingkatnya dan terlihat jelas, misalnya perempuan hobi membaca dengan foto profil anda yang sedang membaca.

 
Rasanya menarik sekali jika saya bisa melakukan analisa apa yang diri sendiri gambarkan saat mencantumkan profil diri. Bagaimana anda menggambarkan diri sendiri sesuai pernyataan anda sendiri? ini keluar dari konteks akun palsu ya, tetapi coba lihat seberapa jauh anda mengenal diri sendiri. Misalnya, seorang lulusan sarjana komunikasi di universitas Jakarta, tinggal dan bekerja di Jakarta. Jika profil yang demikian, tentu nampak jelas minat apa yang bisa disampaikan dalam tulisan atau karakter posting yang akan muncul.

 
Namun ada pula yang suka mendeskripsikan dirinya dengan kalimat yang panjang untuk memperjelas siapa dan bagaimana dirinya untuk sebuah pengakuan di mata publik, meski publik yang dimaksud  adalah ranah maya. Siapa nama lengkapnya? biar keren ditambah nama terdengar kebarat-baratan lalu ditaruh pula apa saja karyanya selama ini. Tambah pula gelar pendidikannya. Atau ditambah segudang prestasi diri yang sebisa mungkin dicantumkan. Untuk apa? Agar diakui bahwa anda mumpuni dalam tulisan yang ditulis. Atau sebuah kelayakan bahwa profil diri mencerminkan apa yang dipostingkannya.

 
Sementara masih ada saja orang yang terlihat humble dan menuliskan profil diri yang biasa saja tetapi dengan tampilan karya tulisan atau posting yang luar biasa. Ada? ya ada. Semua kembali berpulang kepada diri sendiri, mau jadi apa saat di dunia maya. Apakah nyatanya saya di dunia nyata juga sama ketika di dunia maya? Atau saya yang biasa saja meski dengan segudang jabatan, gelar pendidikan, kekayaan dan status sosial.

 
Jadi bagaimana anda mendeskripsikan diri sendiri dalam profil dunia maya? Asli atau palsu? Lengkap dan kompleks atau sederhana dan biasa saja? Atau anda adalah orang yang tidak suka dikenali di dunia maya. Padahal saat ini mudah sekali mendapatkan keuntungan bila terkenal lewat dunia maya. So bagaimana?

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s