Siapa bilang untuk tetap keren harus mengikuti jalan kebanyakan orang?
Sebagai perempuan yang diisukan, tak bisa membaca peta, saya kerapkali kedapatan tersesat saat traveling. Mengapa saya sampai salah jalan? Karena saya tidak bisa baca peta, itu betul yang pertama. Kedua, karena saya optimis pada jalan yang saya ambil. Meski pada akhirnya, saya menemukan tempat baru yang layak juga dikunjungi.
Bahwa ternyata menemukan jalan yang dipilih itu belum tentu benar alias menyesatkan kadang hahahaha…
Sejatinya bukan itu! Bahwa memilih jalan yang kita tempuh itu memang perlu keyakinan dan optimis. Meski itu jalur yang cukup jauh dari sebenarnya misalnya, pengalaman tersesat beberapa kali di negeri orang, ini merupakan jalan yang membawa pada tujuan anda. Karena saya percaya bumi itu bulat, ujung-ujungnya pasti saya menemukan tujuan yang dimaksud lewat jalan yang saya tempuh.
Bagi saya, asal saya bisa menjadi diri sendiri, mengapa saya harus takut menekuni jalan yang sudah ditempuh. Lagi-lagi saya berpikir, jalur ini pasti akan membawa saya pada tujuan saya.
Saya tidak ingin menasihati, hanya memberikan penguatan. Siapa pun anda dan apa pun yang anda kerjakan saat ini, jangan takut untuk menelusuri jalan anda sendiri. Meski jalur itu tidak populer bagi kebanyakan orang, anda pasti kelak akan mencapai tujuan anda sebenarnya.
Suka saya mbak.
LikeLiked by 1 person
Terimakasih dek😉
LikeLike
Mbak asalnya dari mana ?
LikeLiked by 1 person
hebat, ada yg ga takut kalau salah jalan
LikeLiked by 1 person
Kalo salah jalan maka lihat petunjuk jalan, cek peta, tanya orang sekitar, berdayakan intuisi, optimis, tidak menyerah, berdoa, dan masih banyak lagi😉
LikeLike
Menjadi diri sendiri dengan setiap jalan yg telah dipilih.
LikeLiked by 1 person
Betul Mas Mudji… bisa jadi jalan itu gak populer atau tidak disukai banyak orang 😁 salam dari jauh
LikeLike
Sepakat sekali..
LikeLiked by 1 person