Suatu kali saya mengalami sakit maag karena makan siang yang terlambat dan makanan tersebut terlalu pedas. Kumat deh maag saya! Asisten Kantor langsung membuatkan secangkir teh untuk saya dengan harapan bisa menghilangkan nyeri maag. Belum selesai diminum, teman kerja lain sudah memperingatkan untuk tidak minum teh kala sakit maag. Alasannya, teh mengandung kafein.
Apa benar teh tidak cocok untuk sakit maag?
Jawaban dokter tergantung jenis teh dan intensitas minum teh.
Di Jerman, saya berhasil menemukan aneka rupa teh sesuai rasa, selera dan asal negara yang diinginkan. Termasuk saya berhasil menemukan teh buatan Indonesia. Teh ini disebut Schwarze Tee atau teh hitam karena teh yang dihasilkan berwarna pekat. Katakanlah dari intensitas 1 – 5 maka teh ini memiliki nilai 4. Teh ini seratus persen buatan pulau Jawa dan dipetik langsung dengan tangan (Hand-gepflückt).
Teh hitam konon kabarnya memiliki kandungan kafein sekitar 40-45 mg per 240 ml. Sekali tea bag pada teh hitam ini bisa untuk 3 gelas. Informasi ini tertera pada kemasan teh. Namun teh hitam ini memiliki kandungan kafein lebih rendah ketimbang teh racikan yang bukan instan.
Jadi sebenarnya orang yang sakit maag boleh saja meminum teh sepanjang tidak melebihi kadar kafein. Bila dikatakan teh mengandung kafein, kira-kira meminum teh tidak melebihi 3 gelas. Karena kadar kafein dalam teh sendiri juga lebih rendah ketimbang kopi.
Ada lagi teh khusus bila mengalami maag, apa itu?
Setelah mengamati berbagai jenis teh, saya menemukan teh untuk mengatasi sakit maag. Ini saya pikir cocok ketimbang harus mengkonsumsi obat. Namun bilamana dalam beberapa hari sakit maag tidak mengalami pembaikan, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter. Demikian saran dari kemasan teh tersebut.
Beberapa merek teh untuk sakit maag bisa dijumpai di sini. Teh ini semacam teh herbal yang dipercayai mengatasi nyeri maag yakni bunga kamilen, daun mint dan biji jinten. Bunga kamilen cocok tumbuh di wilayah empat musim dan berkhasiat meredakan nyeri perut. Selain untuk mengurangi nyeri, daun mint dipercaya juga baik untuk pencernaan. Sementara biji jinten mengandung anti bakteri pada saluran pencernaan dan menetralisir racun.
Dalam teh ini sendiri tidak ada kandungan kafein. Memang teh ini dikatakan Arznei-tee, teh untuk pengobatan. Semacam pilihan bilamana ada orang yang mengalami maag dan bukan maag kronis seperti penanganan khusus dokter, mungkin tidak perlu intens minum obat, teh ini bisa menjadi pilihan.
Semoga bermanfaat😄