Berkunjung ke Korea Selatan tak akan lengkap bila tidak mengetahui keseharian masyarakatnya di masa lalu, seperti yang sering ditayangkan dalam drama Korea masa lampau. Adalah Namsangol Hanok Village yang dikenal juga ‘A Village of Traditional Houses in the Namsan Valley’ dan berada di pusat kota Seoul. Hanok sendiri dalam bahasa Indonesia berarti rumah.
Saya yang menginjakkan kaki pertama terkagum-kagum karena di satu sisi ada bangunan beton, gedung-gedung bertingkat namun ada desa yang masih memelihara tradisi seperti rumah tradisional. Rupanya ini memang dijadikan salah satu atraksi turis yang dipelihara, dirawat dan dijaga agar bisa tradisi itu tidak punah di era modernisasi. Katanya agar pengunjung bisa mengalami kehidupan layaknya era Joseon seperti arsitektur rumah dan tamannya khas Korea masa lampau.
Di sini masih terpelihara dan terawat lima rumah tradisional lengkap dengan peralatan seperti dapur, kamar tidur, ruang tamu dan lain-lain. Taman khas Korea yang biasa dijumpai saat drama Korea ternyata ada di sini. Anda juga masih bisa melihat kehidupan masyarakat Korea lampau yang membuat kerajinan tangan, tali temali anyaman sepatu seperti film. Lalu jika ingin belajar alphabetical Korea, anda juga bisa belajar pemula di sini. Semua masih terawat dengan baik. Wow!
Ini layak dikunjungi di Korea Selatan, mengapa?
- Gratis. Tidak ada tiket masuk, kecuali Selasa adalah hari libur.
- Lokasinya ada di pusat kota Seoul. Silahkan naik Seoul Metropolitan Subway line 3 dan 4, berhenti di stasiun Chungmuro.
- Mengenal tradisi dan budaya Korea masa lampau
- Daripada sewa baju Korea yang mahal, anda bisa berfoto seperti layaknya mengenakan baju khas Korea, gratis.
- Bisa beli sovenir khas.
Tertarik? Selamat berpetulang!
Make it in your life 