Sushi yang saya beli, sudah lengkap semuanya termasuk jahe juga. Wasabi, di dalam paket.
Sushi adalah salah satu makanan yang sudah mendunia dari Jepang. Di Jakarta, saya sering menemukan gerai makanan menjual sushi, mulai dari jajanan pinggir jalan hingga restoran ekslusif. Saya sudah mencoba semuanya, bahkan di negeri asal sekalipun.
Di Jerman, ada istilah ‘Kalt Essen‘ yakni makanan yang tersaji dingin dan biasa disantap di malam hari. Di wilayah Bavarian, kalt essen adalah kebiasaan bagi mereka untuk menikmati makanan yang praktis dan tak perlu dimasak lagi. Kadang kalt essen sudah dimasak terlebih dulu, misal telur rebus yang sudah dimasak sebelumnya dan disajikan dalam keadaan dingin. Makanan lain semisal salami, ham, bacon, atau acar dingin.
Baca: https://liwunfamily.com/2017/08/27/kalt-essen-makanan-dingin-ala-jerman-tak-perlu-dimasak/
Salah satu cara saya mensiasati kebosanan menyiapkan kalt essen yang melulu roti dan semacamnya ala Bavaria, saya pilih sushi. Saya pernah menuliskan praktik membuat sushi dari alat praktis sushimaker yang tersedia di supermarket. Kebetulan suami saya juga suka menyantap sushi. Saya pun seringkali membuat sushi untuk berdua.
Baca https://liwunfamily.com/2017/09/05/how-to-make-sushi-by-sushi-maker/
Sebenarnya, ada juga paket membuat sushi sendiri di rumah tanpa sushimaker. Satu paket berisi beras khusus sushi, tikar menggulung sushi, nori rumput laut pembungkus sushi dan bumbu pelengkap rasa untuk sushi lainnya. Mudah ‘kan? Untuk membuat sushi memang diperlukan beras khusus, yang tentu berbeda dengan beras yang biasa kita santap. Berasnya juga berbeda dari beras basmati. Di sini tersedia beras khusus sushi.
Namun saat saya malas membuat sushi dengan sushimaker, saya datang ke supermarket di wilayah makanan khusus Asia. Di sana koki asal Asia sudah membuatkan kotak-kotak sushi yang enak. Harga sushi bervariasi mulai 3,9€ hingga 10€ tergantung banyaknya sushi dan isian di dalam.
Saya pilih paket termurah, berharga 3,90€ berisi sushi campuran antara salmon dan ketimun. Rasanya tak mengecewakan, enak sekali meski ukurannya mini. Menurut saya, sushi semacam ini bisa menggantikan kalt essen yang biasanya saya santap. Untuk makan malam, memang tidak diperlukan porsi yang besar. Sushi ini sesuai sekali.
Bagaimana pengalaman anda menikmati sushi? Bagikan di kolom komentar bila berkenan!
Sushi, unik namanya, sounds japanese…
LikeLiked by 1 person
Indeed, this comes from Japan😁 makanan dingin di Jerman jika bosan, saya ganti dengan sushi😄
LikeLike
Anna.
Sushi an japanese cuisine is knocking on heavens door to me. The more important in order to sushi is the rice and wasabi is a elegant fire in our roof of mouth… I don’t like sake, I prefer red wine and I ain’t perfect .
Cheers
David
LikeLiked by 1 person
Hey David,
No wondering you like Asian cuisine such as sushi. I never try Sake hahaha…. red wine sounds good😁
How about your dinner tonight?
Enjoy your beer🍻
Good night David😉😜😎😄😁😇😥
LikeLiked by 1 person
Asian as Mediterranean cuisine are my fab, unfortunately Asian cuisine in lots of places is a fraud including money an contrary to original countries…
Good nite and enjoy beer , red wine, water…
Prost 👍👍👍😉😉🙈🙈🙈
LikeLiked by 1 person