Makanan Khas Yunani (1): Souvlaki atau Souflaki, Sate Khas Yunani

Souvlaki mit Djuvec reis und Pommes



Ini bukan pertama kali saya mencicipi kuliner asal Yunani, namun pengalaman mencobanya berkali-kali membuat saya terkesan untuk dituliskan. Masakan khas Yunani memang terkenal dengan rempah-rempahnya. Saya jadi tertarik berpetualang rasa kala saya punya teman kelas kursus Bahasa Jerman yang juga bekerja di restoran Yunani.

Dia undang saya untuk mencoba masakan Yunani yang dibuatnya. Saya pun terkesan dan penasaran. Selain Gyros yang pernah saya ceritakan sebelumnya, Yunani punya beragam makanan yang juga populer di dunia. Penasaran ‘kan?

Baca https://liwunfamily.com/2017/12/07/gyrospfanne-und-gyros-calamari-di-griechiesches-restaurant-restaurant-elia-di-bavaria-2-rekomendasi-tempat-4/

Souvlaki atau ada juga yang menyebutnya Souflaki. Makanan ini seperti sate jika di Indonesia, karena disajikan dalam tusukan sate dan diolah menyerupai sate. Namun untuk tusuk sate, mereka tidak menggunakan bahan dari kayu tetapi dari logam. Saat saya tanya, dia pun menjawab bahwa logam baik untuk penghantar panas. Itu sebab digunakan tusuk berbahan logam agar kualitas daging yang dipanggang punya tekstur yang pas, tidak mudah hangus.

Souvlaki biasa dihidangkan dengan daging domba, ayam atau daging babi. Daging yang dipilih tentu tanpa tulang dan lemak, pilih yang benar-benar fillet. Sebelum dipanggang dan diselipkan dalam tusuk sate, daging diberi bumbu yakni oregano, garam, lada dan lemon yang direndam selama beberapa menit. Sederhana dan mudah ‘kan?

Menurut teman saya ini, Souvlaki biasa disajikan di restoran besar di Yunani. Namun ada juga yang menyediakannya di restoran Turki. Di restoran bercitarasa Turki misalnya, souvlaki biasa disajikan tanpa tusuk sate yakni hanya berupa irisan daging yang diselipkan dalam roti. Semacam dönner kebab begitu.

Sebagai pengganti roti, souvlaki biasa disajikan bersama nasi khas Mediterania. Nasi ini disebut Djuvec reis, yang mengacu harafiah bahasa Jerman yang biasa ditemukan di restoran Yunani, di Jerman. Djuvec reis bisa dikatakan nasi goreng, nasi pedas atau nasi paprika. Buatnya mudah, cukup masak nasi dan tambahkan kaldu. Tumis nasi dengan minyak zaitun, tambahkan bawang bombay, saus tomas dan paprika. Masak selama beberapa menit.

Tak hanya nasi, souvlaki juga bisa dihidangkan dengan kentang goreng mengikuti kebiasaan orang Jerman di sini. Souvlaki dan pommes, sebutan kentang goreng dalam bahasa Jerman. Untuk menikmati semua makanan ini, ada saus berupa mayonaise dengan tambahan perasan lemon. 

 

Bagaimana tertarik mencobanya?

5 thoughts on “Makanan Khas Yunani (1): Souvlaki atau Souflaki, Sate Khas Yunani

Leave a comment