



Bangunan fenomenal yang mudah dikenal dan dijumpai di Budapest adalah Basilika Santo Stephanus. Sebagai katedral yang memiliki bangunan megah bergaya Neo-klasik, Basilika ini menjadi salah satu destinasi wajib dikunjungi di sini. Entah berapa jumlah umat Katolik di Hungaria namun katanya Paus, pemimpin Gereja Katolik selalu menyempatkan untuk adakan misa di sini.
Ini tempat pertama yang kami kunjungi karena letaknya yang dekat dengan penginapan kami. Lagipula kami beruntung datang kala masih tersedianya pasar Natal. Kemeriahan pasar yang digelar menjelang akhir tahun berada di depan lapangan Basilika.
Berdasarkan informasi tour guide, nama Santo Stephanus berasal dari Raja Hungaria I, Stephan. Kini Basilika ini adalah Gereja Katolik terbesar ketiga di Hungaria.
Saat kami memasuki Basilika, petugas jaga meminta kami mematuhi aturan. Karena bagaimana pun kita harus menghormati orang yang berdoa dan menjaga kekhusukkan. Selain itu, silahkan masukkan uang sukarela, nilainya 200 HUF bahkan boleh lebih jika mau.
Seperti layaknya di beberapa Basilika yang saya kunjungi, di sini begitu pun lukisan dan benda-benda rohani yang mempesona. Karena sore hari di kala musim dingin begitu gelap, kami sulit mendokumentasikannya. Cahaya Basilika begitu minim. Di sini juga, organnya begitu menawan.
Untuk melihat keindahan kota Budapest, anda bisa menaiki kubah Basilika dengan tangga atau lift. Sayangnya kami tiba tidak punya kesempatan melakukannya.