Manfaat Teh Melati yang Tinggi Kadar Kafeinnya

Kebiasaan meminum teh mungkin sudah jarang saya lakukan di Jerman, kecuali jika saya mampir di restoran Asia. Sejak punya mesin kopi sendiri, akhirnya gaya hidup setiap pagi pun berubah jadi pencinta kopi. Namun kali ini, saya tidak berbicara soal kopi melainkan teh.

Suatu kali saya butuh kopi dan datang ke kedai kopi. Setelah membaca menu kopi, tiba-tiba saya teringat bahwa saya sudah minum dua cangkir kopi hari ini. Saya khawatir ini tidak baik untuk saya. Bagi sebagian orang mungkin meminum tiga sampai lima cangkir kopi bukan masalah, namun bagi saya bisa jadi masalah.

Betapa baiknya saya berjumpa di kafe dan pramusaji ini tidak memaksa saya meminum kopi. Saya katakan saya sudah minum kopi pagi hari dua kali, lalu kemudian dia menawarkan saya teh melati. Katanya teh melati yang berserbuk memiliki kandungan kafein yang tinggi.

Manfaat kandungan teh melati sudah lama dirasakan oleh masyarakat Tiongkok sejak ratusan tahun lalu. Memang teh hijau dan teh olong paling banyak dijumpai dan lebih populer di Tiongkok sana. Namun seiring ditemukan kelopak bunga melati dalam campuran teh, membuat banyak orang penasaran dan tertarik mengkonsumsinya.

Teh kandungan melati ini termasuk teh yang memiliki antioksidan yang tinggi karena kadar kafein di dalamnya. Oleh karena itu khasiatnya bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker dan stroke. 

Bahkan hasil riset menunjukkan bahwa mengkonsumsi teh melati mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, teh ini baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko serangan jantung dan sakit jantung.

Jika ditanya mengapa teh melati disukai? Menurut saya, aroma teh ini benar-benar memikat dan aroma wanginya yang menggoda, ketimbang teh yang lain.

Saya pikir jika aroma teh ini membuat siapa saja jatuh cinta padanya. Wanginya lembut dan manis namun nyatanya punya banyak manfaat juga.

Semoga bermanfaat!