Masih ingatkah anda tentang artikel saya mengenai strategi optik konvensional di tengah persaingan dengan optik online? Ceritanya di sini.
Suatu kali berada di kota Nuremberg. Saya melihat ada yang menarik dari sekedar toko sepatu. Semula saya berpikir orang iseng yang memajang sepatu hanya sebelah saja di pinggir jalan. Karena sepatu tersebut hanya sebelah saja. Rupanya tak hanya saya saja yang memandang hal ini menarik mata, seorang ibu dan anak perempuan tampak mengabadikannya di depan toko.
Strategi yang menarik karena tak perlu staf yang bertugas jadi sales yang menawari orang lalu lalang. Namun cukup melakukan trik ini untuk mengundang minat dan atensi orang sekitar untuk datang dan membeli mungkin.
Sebuah sepatu ditata dengan apik di kursi kayu berdesain menarik dan diselipkan brosur dari aneka produk serupa. Sepatu yang lain juga diletakkan di luar toko dengan aneka warna dan ukuran, namun juga tidak sepasang sepatu hanya satu sepatu saja sebagai contoh.
Saya jadi tertarik dengan diskusi seorang teman bahwa bermunculan toko online sebenarnya tak perlu dikhawatirkan sepanjang toko konvensional punya beragam trik dan jitu. Misalnya toko sepatu, sepatu bisa dipajang di luar sebagai aksesoris untuk menarik massa. Seperti yang dilakukan toko barusan yang diceritakan.
Atau toko baju misalnya, mereka bisa meminta pegawainya menjadi model pakaian sembari lalu lalang bekerja di toko. Toh, model sekaligus pegawai jadi daya tarik pengunjung, siapa tahu melihat produk membuat pelanggan tertarik membeli. Bukankah visual lebih menarik mata?
Lain lagi misalnya toko konvensional membuat konsep multifunction dimana pembeli tidak sekedar membeli namun menyediakan fasilitas lainnya. Di sini misalnya, tersedia sofa nyaman untuk para suami agar bisa bersantai sementara isteri memilih kebutuhannya.
Sarana bermain untuk anak juga penting sementara orangtua sibuk berbelanja. Jadi anak-anak bisa sibuk bermain di tempat yang telah disediakan. Saya pernah melihat seorang pegawai toko memberikan kertas gambar dan pensil warna kepada anak si ibu. Sementara ibunya memilih pakaian. Hanya pastikan bahwa semua masih dalam area aman dan nyaman yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Begitulah, hasil pengamatan dan pendapat saya. Ada pendapat?
Masalahnya, klo di Indonesia diterapkan seperti itu, bakalan hilang..😁😁
LikeLiked by 2 people
Masak sih hilang, kan yang dipajang cuma sebelah jadi gak mungkin juga bisa dipakai hahahaha…
LikeLike
Kalau tiap hari di ambil sebelah kan lama2 juga nemu pasangannya..😃😃😃
LikeLiked by 1 person
Hahahahahaha
LikeLike
Wow menarik dan kreatif banget.
Sebagus apapun produk klo ga ada kreatifitas akan sangat sulit diterima. 👌👍
LikeLiked by 1 person
Iya, Bu. Sekarang di Jerman banyak yang begitu. Tidak hanya sepatu, tapi juga pot bunga, kaus kaki, suvenir, alat kebun, bahkan sampai termos
LikeLiked by 1 person
Hallo Pak Yousuf, terimakasih infonya sehingga melengkapi tulisan saya. schönes Wochenende☕
LikeLiked by 1 person
Strategi marketing yg unik dan menarik..
LikeLiked by 1 person
Yups, sebab itu saya tuliskan mungkin jadi ide menarik untuk diterapkan pak😁
LikeLike