Ini Kuncinya Saat Tes Berbicara di Ujian Bahasa Asing

Tanggal 21 Februari lalu diperingati Hari Internasional Bahasa Ibu. Saya pernah mengulas bahwa jangan pernah malu berbahasa dengan bahasa ibu. Ceritanya di sini. Namun bagaimana pun, saat ini saya sedang berada di negeri orang dimana saya dituntut cakap berbahasa asing.

Apakah anda sedang belajar bahasa asing lewat kursus? Berikut saya ceritakan pengalaman saya dalam tes kemampuan berbicara bahasa asing.

Tes kemampuan bahasa asing biasanya meliputi empat hal yakni kemampuan mendengar, kemampuan membaca, kemampuan menulis dan terakhir kempuan berbicara.

Kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat melewati tes kemampuan berbicara bahasa asing. Tes ini biasa ditempatkan di bagian akhir setelah kita melewati tiga tes sebelumnya. Ada ragam tes kemampuan berbicara bahasa asing. Namun setidaknya tes ini mencakup berbicara tentang diri sendiri, berbicara dengan partner dan berbicara sesuai tema yang ditentukan.

Berikut yang perlu diperhatikan saat tes kemampuan berbicara

1. Berani berbicara

Meskipun anda terbiasa dengan bahasa ibu setiap hari dalam berbicara, namun saat tes ini yang diperlukan adalah keberanian untuk berbicara bahasa asing. Ini penting sekali! Nyatanya ada saja orang yang pandai menulis dalam bahasa asing namun belum berani berbicara bahasa asing. Alasannya bisa saja malu, tak percaya diri bahkan faktor psikologis lainnya.

2. Kelancaran berbicara 

Bagaimana pun tes kemampuan berbicara menentukan hasil akhir dari ujian bahasa asing. Seberapa cerdasnya kita mengerjakan tiga tes sebelumnya, namun jika kita gagal di tes kemampuan berbicara maka bukan tidak mungkin gagal semua. Nah, tes kemampuan berbicara menuntut kita untuk lancar berbicara, tidak terbata-bata atau diam seperti berpikir sebentar. Sebaiknya tuangkan semua kosakata yang kita punya. Oleh karena itu, sebelum ujian maka kita perlu berlatih diri di depan cermin misalnya berbicara bahasa asing. Hal ini akan membuat kita tidak canggung dan menurunkan tensi saat tes.

3. Jangan pedulikan grammar atau grammatik! 

Namanya juga bahasa asing, tentu baik kosakata maupun struktur gramatik berbeda dengan bahasa ibu. Bisa dimaklumi kesulitan berbicara adalah tahap akhir untuk memahami bahasa asing. Nah saat tes kemampuan berbicara, jangan pikirkan benar atau tidaknya struktur gramatik! Karena itu justru yang menghambat kita berbicara. Toh penguji ingin mengetahui sejauhmana anda mampu merespon bahasa asing dengan baik. Berbicaralah sebagaimana anda berbicara dengan bahasa ibu.

4. Jangan terlalu “sok” dan merasa tak perlu partner berbicara! 

Meski anda sudah merasa jago dan pandai berbicara bahasa asing, namun perhatikan bahwa dalam tes kemampuan berbahasa asing anda tidak sedang sendiri. Ada tahap anda berbicara seorang diri dan ada saat anda mesti berbicara bersama dengan partner yang juga sedang diuji kemampuan berbicara bahasa asingnya. Jangan menguasai dialog dan dominan sehingga menyusahkan partner anda! Beri kesempatan partner berbicara dengan baik pula sehingga ini mendukung nilai kemampuan berbahasa asing!

Kesimpulan

Tes kemampuan berbicara bahasa asing adalah bagian dari sekumpulan tes berbahasa asing. Bagaimana pun anda dituntut menguasai percakapan dan meresponnya dengan berbicara bahasa asing dengan baik. Jangan takut salah dan berpikir soal grammar karena itu mempengaruhi secara psikologis kelancaran berbicara anda!

Selamat berhari Minggu bersama keluarga!

10 thoughts on “Ini Kuncinya Saat Tes Berbicara di Ujian Bahasa Asing

Leave a comment