6 Strategi Toko Buku Menarik Pelanggannya, Siapa Tahu Bisa Ditiru

Ada dua postingan saya tentang bagaimana strategi toko konvensional di tengah maraknya toko online. Cerita dua hal tersebut bisa di lihat di sini.

  1. https://liwunfamily.com/2018/02/06/strategi-optik-konvensional-di-tengah-maraknya-optik-online/
  2. https://liwunfamily.com/2018/02/17/begini-strategi-toko-sepatu-konvensional-jual-dagangannya/

Kali ini saya mengamati toko buku di mall yang biasa dikunjungi. Hasil pengamatan saya tidak untuk digeneralisasikan bahwa semua toko buku di Jerman sama dalam menerapkan cara-cara di bawah ini. Karena setiap toko pastinya butuh kiat tersendiri bagaimana bisa bertahan di tengah kemudahan membeli buku secara online.

Pengelolaan dan penataan buku berdasarkan minat dan kebutuhan, termasuk buku yang dapat diskon.

1. Buku tersusun berdasarkan topik yang memudahkan pembeli 

Di tengah kemudahan orang membaca secara online termasuk membeli buku secara online, nyatanya toko buku menawarkan kemudahan bagi pengunjung untuk mencari buku sesuai dengan minat dan kebutuhan pembaca. Meski tak sampai berlantai-lantai toko tersebut tetapi pengunjung yang datang seperti nyaman dan mudah mencari apa yang diperlukan. Buku-buku yang sedang populer diletakkan di depan.

2. Tersedianya arena bermain anak 

Meski tak begitu luas namun area bermain anak tetap diperhatikan sebagaimana yang pernah saya tulis di sini. Seperti yang saya tulis banyak area publik di Jerman seperti bank, restoran, showroom mobil bahkan toko buku pun memperhatikan kebutuhan sarana bermain untuk anak. Ketika orangtua asyik membaca, anak-anak pun bisa menikmati kesibukan mereka sendiri.

3. Ada sofa untuk pengunjung 

Tak mungkin keseluruhan area toko tanpa sofa atau kursi pengunjung. Setidaknya toko buku ini memperhatikan pengunjung yang ingin rileks membaca ringkasan buku. Berdiri, jongkok atau duduk di lantai tentu tak nyaman. Oleh karena itu sofa yang nyaman memungkinkan pengunjung menikmati koleksi buku dengan baik.

4. Ada resume tentang buku

Sebagian buku ada yang diberi semacam rekomendasi mengapa buku tersebut layak dibaca. Tentu resume toko ini berbahasa Jerman. Biasanya diletakkan di sampul buku bagian depan atau rak muka yang mudah dilihat. Dengan adanya resume ini menarik pengunjung untuk melihat dan mungkin membeli. Tak semua buku menampilkan resume di bagian sampul belakang buku, mungkin itu jadi pertimbangan.

5. Kafe buku 

Sembari menikmati buku yang baru dibeli, pengunjung bisa melakukannya di kafe buku. Di sini tersusun kursi dan meja layaknya di kafe. Kafe berada di tengah toko. Memang tidak seperti umumnya kafe tersedia kue atau makanan lain, kafe buku ini hanya menyedikan mesin kopi. Dengan membayar 1€, pengunjung bisa menikmati kopi sembari membaca buku. Wah!

6. Diskon buku 

Terakhir apa yang paling menarik minat pembeli selain pemberian diskon. Buku-buku yang diberikan diskon diletakkan terpisah. Lalu diberi papan informasi bahwa rak tersebut berisi buku-buku yang diberi diskon toko.

Kesimpulan

Demikian hasil pengamatan saya terhadap salah satu toko buku di Jerman. Ini tidak bisa digeneralisasikan, hanya saja bisa ditiru sebagai strategi menarik minat pengunjung di tengah maraknya penjualan buku non fisik atau penjualan buku online.

So, bagaimana toko buku di tempat anda?

Leave a comment