Jika anda melihat isi lemari pakaian anda, kira-kira anda termasuk orang yang rapi menata pakaian atau justru sebaliknya? Apakah lemari pakaian anda berantakan atau pakaian anda tersusun rapi layaknya toko pakaian?
Baru-baru ini saya belajar dari toko pakaian bagaimana menata pakaian dengan apik, cantik dan memudahkan pengunjung mencari kebutuhan yang dimaksud.
Dari belajar mengamati itu saya menyimpulkan enam hal yang jadi panduan menata pakaian di toko pakaian.
1. Optik
Saya bingung menerjemahkan optik dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia. Kurang lebih optik dapat disampaikan sebagai motif dari pakaian tersebut. Pertama-tama pastikan bahwa apa motif dari pakaian, pakaian polos berwarna tanpa motif dengan pakaian bermotif. Lalu susun pakaian bermotif yang sama, misalnya baju hem berkerah kotak-kotak dengan semua baju berkotak-kotak. Baju hem berkerah motif batik, misalnya. Atau T-shirt memiliki stiker di depan maka dijadikan satu dengan semua kaos yang memiliki stiker. Artinya di sini, kita mengkelompokkan berdasarkan motif yang tertera di pakaian.
2. Warna
Ada juga pengelompokkan berdasarkan warna. Di toko pakaian biasanya pengelompokkan baju berdasarkan warna ini pada pakaian tanpa motif atau pakaian polos warna. Apa warna favorit baju kesukaan anda? Lalu kelompokkan pakaian berdasarkan warna agar memudahkan pencarian. Misalnya kaos hitam berstiker depan dijadikan satu untuk semua kaos hitam berstiker. Atau, semua pakaian dalam berwarna putih seperti kaos dalam, celana dalam dijadikan satu. Begitu seterusnya, anda akan lihat betapa rapi dan mudahnya anda ketika mencarinya nanti.
3. Ukuran
Di toko pakaian, pengelompokkan dilakukan berdasarkan ukuran. Ukuran di sini mulai dari XS hingga 3XL. Penempatannya mulai dari ukuran terkecil hingga terbesar. Siapa tahu anda bisa mengelompokkan pakaian berdasarkan ukuran yang dimiliki untuk baju anak-anak misalnya.
4. Jenis Bahan
Dari hal di atas, jenis bahan yang paling sulit ditebak. Bagi mereka yang ahli dalam mode, tentu pengelompokkan berdasarkan jenis bahan memudahkan bagi mereka. Misalnya pakaian yang seratus persen terbuat dari katun. Lalu pengelompokkan pakaian dari wol atau berbahan satin misalnya. Ide ini bisa anda tiru jika anda piawai dalam soal jenis material pakaian.
5. Tujuan/kebutuhan
Selain itu, saya melihat pula tujuan dari pengelompokkan pakaian berdasarkan kebutuhan sehari-hari hingga istimewa. Misalnya pakaian kerja atau pergi ke kantor dipisahkan dengan pakaian sehari-hari sebagai baju santai. Pakaian berlibur seperti pakaian renang, naik gunung atau baju pantai tentu bisa dikelompokkan tersendiri. Pakaian pesta tentu juga mendapatkan tempat istimewa yang dipisahkan dengan pakaian sehari-hari di rumah.
6. Merek
Seberapa penting merek pakaian untuk anda? Jika menurut anda penting maka silahkan perhatikan juga bagaimana toko pakaian mengkelompokkan pakaian berdasarkan merek agar memudahkan pencarian. Ada aneka merek baju di pasaran. Bagi anda yang doyan berbelanja dan mengkoleksi pakaian, tidak ada salahnya mengkelompokkan pakaian berdasarkan merek. Siapa tahu rak pakaian anda akan tertata lebih apik dari sebelumnya.
Kesimpulan
Dari enam panduan menata pakaian di atas, kira-kira mana yang ingin anda terapkan di rumah? Pastinya ide ini akan membuat rak pakaian anda lebih rapi dan memudahkan pencarian.
Semoga bermanfaat!
Sy sih klau pkaian di rmh sy taruh sesuai kelompoknya sja. Baju dg sesama baju, clna dg sesama clna sja, dst… selebihnya ya rapi2 amat sih.
Dari 6 cara d atas, yg pasti nomer 4 itu agaknya mustahil sy lakukan. Slain mmang mungkin mrepotkan, sy jg hampir tdk familiar dg jnis bhan pakaian, 😂🙈😂
Dan sprtinya nomer 5 yg ckup sring sy terapkan d rmh.
Tks utk saran atau tips nya, bisa jd referensi tentunya.
LikeLiked by 1 person
Sama-sama Pak Desfortin😊
LikeLiked by 1 person