10 Prioritas Hidup, Kalau Anda yang Mana?

Yeay, weekend comes!

Baru-baru ini saya mendengar acara di radio yang meminta pendengarnya berbagi pendapat tentang prioritas hidup. Ini menarik perhatian saya bahwa prioritas dalam hidup bisa jadi sama namun bisa jadi berbeda. Satu yang pasti bahwa prioritas hidup seseorang menentukan target, tujuan atau impian yang menjadikannya berbeda satu sama lain.

Anda dan juga saya punya prioritas hidup yang mungkin saja sama. Atau bisa jadi kita punya prioritas hidup yang berbeda. Pastinya, saya berhasil menyusunnya menjadi beberapa poin prioritas kebanyakan orang setelah saya bertanya pada sedikit orang yang saya kenal.

Apa saja?

1. Uang yang banyak

Segalanya butuh uang. Mungkin ini yang jadi alasan teman saya menjawab pertanyaan saya. Ia memang pekerja yang giat. Ia bekerja di beberapa tempat meski ia adalah mahasiswa. Usianya masih muda dan berkhayal bahwa kelak ia bisa jadi orang kaya yang banyak uang.

Tak sedikit dari kita bisa jadi memilih uang sebagai prioritas meski bukan prioritas utama. Banyaknya uang di bank, jaminan investasi dan deposito dan mengalirnya uang secara pasif tanpa kita harus bekerja tentu menjadi impian banyak orang.

2. Keluarga

Tak hanya soal materi, ada juga prioritas yang membuat orang begitu merasa bahagia. Apa itu? Keluarga. Keluarga terdiri dari orangtua dan anak. Keluarga melibatkan ikatan darah. Keluarga yang memberi dukungan satu sama lain. Ketika dunia mulai begitu asing, keluarga adalah tempat dimana orang menempatkan segala-galanya seperti harapan dan impian hidup. Anda sendiri bagaimana?

3. Perkawinan

Di era modernisasi sekarang ini, banyak pasangan perkawinan yang mulai khawatir dengan tantangan mempertahankan rumah tangga. Ada yang begitu idealis soal perkawinan yang sempurna menurut mereka namun ada pula yang memilih untuk mencari yang pasangan sempurna sesuai prioritas hidup mereka. Ini pula yang mendasari bahwa sebagian orang masih memandang perkawinan sebagai prioritas dalam hidup mereka.

Sebuah survei menempatkan perkawinan masih menjadi prioritas bagi semua kelompok usia, bahkan generasi milenial. Meski di era keterbukaan komunikasi dan dunia hiburan yang memperlihatkan semakin rapuhnya relasi suami-isteri, namun perkawinan yang sempurna sesuai janji perkawinan “Till death do us apart” masih menjadi dambaan di awal perkawinan.

4. Pendidikan

Prioritas lain yang mungkin dinyatakan bagi sebagian orang adalah pendidikan. Banyak orang meninggalkan orang-orang terkasih demi mengejar pendidikan sesuai dambaan. Banyak orang mengorbankan harta benda atau membayar mahal demi memenuhi gelar pendidikan yang tinggi. Bagi mereka yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas hidup bukan tidak mungkin memenuhi hasrat belajar meski usia tidak lagi muda.

Meski ada sebagian orang sukses yang belum/tidak menyelesaikan pendidikan secara sempurna, namun lagi-lagi pendidikan tetap jadi prioritas. Buktinya sebagian orangtua bangga bisa menyekolahkan anak-anaknya di tempat terbaik.

5. Rumah

Rumahku istanaku. Sebagian orang memilih rumah sebagai prioritas dalam hidup. Mereka bekerja keras agar dapat membeli rumah impian. Lalu menghias rumah dengan segala perabotan idaman sehingga menjadi “home sweet home.” Mereka berpikir rumah adalah harta yang berharga dalam hidup. Terlepas dari seberapa pun besarnya pendapatan seseorang namun memiliki rumah impian adalah dambaan setiap orang. Apalagi mereka yang memilih rumah sebagai prioritas dalam hidup, bukan tidak mungkin mereka ingin dirinya, keluarga dan orang lain juga bisa menikmati kenyamanan rumah tinggalnya.

6. Pekerjaan/Karir/Gaji Tinggi

Apakah pekerjaan menjadi prioritas dalam hidup? Sebagian orang menghabiskan waktunya setiap hari hanya untuk bekerja. Sebagian lagi masih terus berusaha agar bisa diterima di tempat bekerja yang menjadi impiannya. Bagi mereka, pekerjaan adalah terpenting dalam hidup, termasuk mendapatkan gaji yang tinggi dan sesuai impian. Mereka yang memprioritaskan pekerjaan dalam hidup seyogyanya juga perlu memperhitungkan bahwa bekerja juga mendatangkan kebahagiaan.

Hasil studi memperlihatkan bahwa pekerja yang bahagia ternyata lebih produktif dan kreatif dalam bekerja. Jadi jangan sampai anda bekerja tetapi tidak bahagia meski itu adalah prioritas hidup. Bagaimana pun kita layak mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, dihargai, diberi gaji yang layak bahkan hingga mampu meningkatkan potensi diri.

7. Liburan

Seiring dengan kemudahan orang berpergian, bukan tidak mungkin mendorong orang menjadikan liburan sebagai prioritas. “Pokoknya setiap tahun harus bisa liburan keluar negeri. Titik,” seru seorang teman. Bisa jadi dua puluh tahun lalu liburan merupakan kebutuhan tersier. Kini siapa pun ini merasakan nikmatnya liburan sebagai gaya hidup.

Jika dulu hal yang disebut prioritas adalah hal yang mendesak dan penting dilakukan maka makna prioritas pun kini berubah seiring dengan kesepakatan dan kesamaan dalam kelompok sosial. Liburan yang dulu hanya bisa dinikmati jika anda punya uang dan kesempatan namun kini liburan bisa dilakukan kapan pun bahkan dengan harga yang terjangkau. Entah liburan menjadi prioritas anda atau tidak, yang Jelas liburan sebaiknya mendatangkan manfaat, bukan mudarat. Jangan sampai tagihan kartu Kredit dan hutang bank membengkak hanya karena prioritas liburan!

8. Teman/rekan kerja

Prioritas dalam kamus dikatakan sebagai sesuatu atau seseorang yang dianggap penting. Adakah orang yang menjadikan teman sebagai prioritas dalam hidup? Ada saja. Sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup seorang diri, sebagian orang menganggap punya teman/sahabat sejati bisa menjadi berkat dalam hidup mereka. Bahkan teman sebagai prioritas telah menjadikan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya bersama teman-teman ketimbang keluarga.

Hal ini sama saja yang dirasakan ketika seseorang memilih rekan kerja. Mereka ingin rekan kerja yang bisa mendukung dan membantu mereka dalam bekerja. Sebagaimana yang pernah saya tulis bahwa teman baru maka hidup pun jadi baru. Bahkan hasil studi juga menunjukkan ikatan hubungan sosial yang kuat membuat hidup lebih panjang umur. Hmm, anda sendiri bagaimana?

9. Hidup sehat

Ada seorang teman yang bercerita bahwa sejak masih kecil sudah sering sakit. Sampai-sampai ia tidak berpikir bahwa hidupnya akan berumur panjang. Namun seiring waktu, ia mulai sehat dan lebih banyak memprioritaskan untuk hidup sehat. Banyak melakukan olahraga dan menjaga pola makan adalah cara yang dilakukan agar hidup tetap sehat.

Bahwa sebagian orang di antara kita pun ada yang memandang bahwa hidup sehat adalah prioritas yang harus diutamakan. Apa lah artinya punya banyak harta tetapi hidup tidak sehat. Mungkin begitu prinsipnya. Bagaimana pun kesehatan adalah modal utama untuk menjalani kehidupan sehingga nyaman. Layaklah jika hidup sehat menjadi prioritas yang perlu diperhitungkan.

10. Barang mewah

Adakah orang yang melakukan segala cara agar bisa memiliki barang-barang mewah dalam hidup mereka? Ada saja. Katanya kepemilikan barang mewah seperti mobil dan atribut lainnya yang dikenakan menunjukkan status sosial seseorang. Bukan tidak mungkin kepemilikan barang mewah hanya untuk pamer lewat identitas sosial.

Kesimpulan

Prioritas hidup begitu penting sehingga perlu diperjuangkan. Prioritas hidup menentukan apa yang membentuk hidup anda. Ini bisa jadi dipengaruhi pengalaman hidup, cara pandang, pola asuh dalam keluarga dan sebagainya. Namun prioritas hidup adalah sebuah keputusan. So, dari kesepuluh hal di atas maka manakah kecenderungan prioritas anda?

26 thoughts on “10 Prioritas Hidup, Kalau Anda yang Mana?

  1. Menurutku happiness dan rasa syukur itu yang utama, karena kalaupun semua yg 10 itu terpenuhi, kalau nggak bersyukur dan gak happy, gak berarti hehe

    Liked by 1 person

    1. Hallo Abigail Tessa,

      Terimakasih sudah berbagi pendapat. Yups, setiap orang punya pendapat beda-beda. 10 Hal yang saya tulis terinspirasi dari riset di radio dan saya tanya ke sebagian yang saya kenal. Jawabannya demikian. Betul bahwa bersyukur itu penting agar bisa happy.

      Salam,
      Anna

      Liked by 2 people

    1. Ach ok, sayangnya dari sedikit orang yang saya tanya tidak ada yang menjawab itu. Mungkin aktualisasi diri diwujudkan dalam pekerjaan, perkawinan, keluarga, dsb. TerimakasihšŸ˜‰

      Liked by 1 person

    1. Pastinya lebih dan ada opsi lain. Apa yang saya susun berdasarkan jawaban teman-teman saya di sekitar. Saya merangkumnya jadi 10. Ini juga tidak dapat digeneralisasikan kokšŸ˜Š

      Like

Leave a comment