Makan Bubur kacang ijo di Indonesia mungkin hal biasa karena mudah ditemukan. Menjadi hal luar biasa ketika makan bubur kacang ijo di luar Indonesia. Bubur yang kaya akan vitamin dan bergizi tinggi ini sangat saya rindukan. Alhasil saya pun mencobanya di rumah. Bubur kacang ijo itu ternyata bisa untuk sarapan pagi di sini.
Berikut adalah tips membuat bubur kacang ijo bagi orang perantauan seperti saya.
Pertama,
Bagaimana pun cara anda memasak dengan panci atau rice cooker, sebaiknya rendam dulu kacang ijo yang dikehendaki dalam air semalaman. Saya pernah memasak kacang ijo tanpa direndam, alhasil saya menghabiskan banyak gas/listrik untuk membuatnya empuk.
Kedua,
Di sini tersedia aneka santan kemasan. Hanya saja suatu kali, saya sudah terlanjur membuka kemasan santan tanpa ada kesempatan memasak. Akhirnya saya menyimpannya di kulkas dan gunakan lagi untuk memasak kacang ijo. Alhasil bubur kacang ijonya berasa basi dan tak enak. Sebaiknya gunakan santan kelapa yang memang masih baru, tidak bekas.
Ketiga,
Gunakan gula merah atau gula pasir. Menurut saya, itu semua tergantung selera anda. Jika anda menggunakan gula merah maka pastikan anda perlu menghancurkannya terlebih dulu sehingga mencair saat dimasukkan dalam adonan bubur. Atau, anda bisa panaskan gula merah hingga benar-benar mencair. Sebelum dicampur ke dalam bubur, sebaiknya saring terlebih dulu gula merah yang sudah dipanaskan.
Keempat,
Kerap muncul pertanyaan, kapan sebaiknya memasukkan santan dan gula? Menurut saya, kita masukkan gula setelah 20-30 menit memasak bubur kacang ijo. Atau biarkan kacang ijo sudah berasa empuk dan pecah. Kemudian dilanjutkan santan. Sebaiknya tidak memasukkannya secara bersamaan di awal memasak kacang ijo.
Kelima,
Ini yang perlu dipertimbangkan saat anda memasak kacang ijo dengan rice cooker. Mungkin anda perlu memasaknya hingga satu jam. Itu pengalaman saya agar kacang ijo benar-benar empuk.
Jika anda suka bubur kacang ijo, sebaiknya anda membuatnya sendiri. Mengapa? Anda bisa mengatur seberapa banyak manis yang diperlukan. Anda juga bisa mengontrol pemilihan gula dan kacang ijo yang benar-benar berkualitas.
Semoga bermanfaat!
follback dong 🙂
LikeLike
kalau mau ditambah ketan hitam gimana?
LikeLike
Aduh…bikin lapar
LikeLiked by 1 person
Hahahaha… semoga bapak bisa buat juga bubur kacang ijo di sini😉
LikeLiked by 1 person
aduuuuhhh, burjo, burjo.. asyik sekali di kala lapar..haha
LikeLiked by 1 person
Hahahahaha… betul Mo😉
LikeLike
Bermanfaat sekaleee
LikeLiked by 1 person
Pastinya anak ayam lebih pilih burjo daripada buryam ‘kan?😉
LikeLike
Cuma mau memastikan, kalau saya baca di kemasan produk sari kacang hijau, terjemahnya itu “mung Bean” ✌️😁
LikeLiked by 1 person
Well good to know😉 Hari ini saya tanya sama ahlinya, dia katakan bubur kacang ijo juga bisa disebut juga ‘green been poridge’. Mung bean adalah istilah lainnya dari Vietnam yang juga sama-sama dikatakan bubur kacang ijo. Jadi kedua istilah ini bisa digunakan. Teman saya asal Vietnam mengamini saat dia mengakui mung bean juga ada di sana😁
LikeLike
Ah, begitu rupanya, info baru bagi saya 😁
LikeLiked by 1 person