Makanan Khas Jerman (28): Salad Sosis yang Segar di Musim Panas

Apakah anda suka makan salad? Pernah coba makan salad sosis? Di atas adalah tiga contoh wurstsalat dari tiga tempat berbeda, namun rasanya kurang lebih sama. Barangkali setelah anda membaca artikel di bawah ini, anda jadi tertarik mencobanya.

Bagi anda yang tak terlalu suka dengan sosis yang digoreng, dipanggang atau diolah sebagai masakan maka anda perlu coba menu berikut ini. Wurstsalat adalah salah satu menu yang biasa disajikan di restoran tradisional di sini. Cocok dihidangkan di musim yang hangat seperti ini.

Beberapa kali suami saya pesan saat kami pergi ke restoran bersama. Boleh dibilang rasanya menyegarkan karena ada rasa asin dan asam bercampur baur. Ditambah rasanya dingin, tidak panas seperti umumnya masakan. Untuk menyantapnya, bisa dengan roti semmeln atau roti baguette.

Sebenarnya ada beberapa variasi menyediakan wurstsalat. Kebanyakan rasanya hampir sama. Pastinya wurstsalat menggunakan sosis besar yang memang cocok digunakan untuk salad. Sosis seperti bisa dibeli di toko daging atau supermarket. Tidak semua sosis bisa dibuat salad, jadi memang lihat ukuran untuk memastikannya. Pada umumnya sosis sudah masak, jadi tidak perlu diolah lagi dan ready to eat.

Bahan lain yang digunakan adalah bawang bombay yang wajib digunakan. Bawang pun dipotong dengan irisan yang besar, bukan dicincang. Dalam versi lain juga bisa bawang merah yang besarnya seukuran bawang bombay. Diirisnya pun melingkar besar seperti di foto. Sayuran pemanis lainnya seperti tomat dan daun piterselli bisa dijadikan pelengkap saja.

Rasa wurstsalat terletak pada bahan campuran rendamam sosis yang dibuat selama beberapa jam sebelum dikonsumsi. Bumbu rendaman akan membuat sosis yang semula tak berasa menjadi memiliki rasa menyegarkan. Jadi wurstsalat memang dibuat beberapa waktu sebelum disajikan agar menghasilkan citarasa yang sempurna.

Bahan rendaman terdiri atas air 200 liter, 150 ml cuka (sauerer Wein-Essig), 4 sendok makan minyak sayur, garam, sedikit gula, merica dan 1 sendok makan senf. Lalu masukkan dalam satu wadah bersamaan dengan sosis yang sudah diiris. Kemudian rendam selama beberapa jam sebelum dikonsumsi. Jika perlu, bisa dimasukkan dalam lemari pendingin.

 

Variasi lainnya untuk rendaman, anda bisa gunakan acar mentimun. Campurkan ke dalam bumbu rendaman bersamaan. Dan sajikan bersamaannya. Penyajian pada umumnya seperti di atas, wurstsalat diletakkan dalam wadah. Lalu taruh irisan bawang bombay dan irisan tomat. Sebagai variasi, bisa tambahkan acar mentimun dan irisan telur rebus. 

Agar tampak indah, anda bisa kreasikan dengan irisan daun pitterselli yang dicincang halus. Atau daun pitterselli yang diletakkan di tengah salad. Anda juga bisa menambahkan daun salada air jika ingin terlihat sempurna. Semua sesuai dengan kreasi anda.

Selamat mencoba!

7 thoughts on “Makanan Khas Jerman (28): Salad Sosis yang Segar di Musim Panas

    1. Hahahahahaha… karena saya senang wisata kuliner maka saya kumpulkan dan beri nomor. Saya bermaksud berbagi info Pak Desfortin. Kita lihat saja nanti sampai berapa jilid hahahaha…

      Daun peterselli seperti daun seledri, agak mirip memang. Namun banyak orang mengatakan keduanya berbeda. Jika tidak ada peterselli, bisa digantikan seledri.

      Like

Leave a comment