Mengunjungi objek wisata di Austria sebagaimana cerita saya. Saya mendapati kuliner yang menarik untuk dicoba. Meski kunjungan obyek wisata saya ini bukan laut, namun nyatanya makanan laut menjadi pilihan menarik sambil menikmati suasana danau.
Mencicipi kuliner laut memang tak pernah habis. Sembari menikmati suasana danau yang indah dan berjemur di teras restoran maka pilihan menu selanjutnya adalah calamari, cumi-cumi dalam bahasa Jerman. Awalnya saya berpikir makan cumi-cumi saus padang dengan nasi panas. Itu sudah membuat pikiran saya melayang ke Jakarta.
Cumi-cumi saus lemon begitu nama menu yang tersedia. Makan dengan roti. Meski di awal saya ingin makan cumi-cumi dengan nasi, namun apa daya makanan ini memamg tidak cocok disajikan dengan nasi. Dua buah roti baguette yang dipanggang dengan bawang putih, daun peterselli dan olive oil sepertinya menjadi side-dishes.
Memang diperlukan teknik khusus untuk mengolah cumi-cumi. Pasalnya jika tak pandai atau terlalu lama memasaknya maka cumi-cumi menjadi liat dan tak sedap dinikmati. Namun cumi-cumi yang saya nikmati tentu saja diolah dengan baik. Tekstur dagingnya lembut. Si koki berhasil memanggangnya dengan baik.
Sepertinya saus lemon bercampur dengan minyak zaitun sudah cukup memberi rasa pada makanan ini. Sebagai sentuhan akhir, cumi-cumi panggang ditaburi daun peterselli cincang.
Bagaimana menurut anda?
So yummy. I am so drawn.
Pls would you mind sending me tips once in a while.
My email: machtigmoi001@gmail.com
Hugs and kisses
LikeLike
This looks so good
LikeLiked by 1 person
Thank you
LikeLiked by 1 person
Resepnya sih kayaknya gampang
Cuman nyari daun peterseli kayaknya gam ada di pasar
Heuheuheu
LikeLiked by 1 person
Huehehehe… ada sih di supermarket jakarta, saya pernah menemukannya
LikeLike