“Toi… toi.. toi… Anna!” seru seorang teman Jerman sambil mengepalkan tangan. Ia menyampaikannya saat saya bercerita bahwa sebentar lagi giliran saya yang masuk ke ruangan ujian dan presentasi. Sebenarnya saya tidak tahu artinya, saya hanya membalasnya dengan senyuman meski hati cemas membayangkan ujian.
Di kesempatan lain saya juga mendapati seorang ibu di sini sebagai seorang admin yang memberikan saya kalimat yang sama pada saya. Saya sudah sering bolak-balik menemuinya untuk mengurus keperluan surat administrasi. Ketika saya hampir menyerah mengurus adminstrasi surat-surat, si ibu ini pun mengucapkan hal yang sama. Karena sudah dua kali mendapatkan kalimat yang sama maka saya pun bertanya artinya pada suami dan mertua.
Biasanya di Jerman untuk mengatakan ‘semoga beruntung’ dengan mudahnya hanya berucap “viel Glück” atau “viel Erfolg.” Namun saya mendengar hal yang berbeda dan membuat saya penasaran apa maksudnya.
“Toi…toi…toi!” Bukan sebuah kalimat umum kebanyakan orang Jerman untuk menyampaikannya.
Kalimat ini konon diperkenalkan pada saat abad pertengahan kala Eropa dilanda demam opera. Para artis opera biasanya dilanda kegugupan dan kekhawatiran saat manggung di teater. Khawatir gagal atau penampilan tidak optimal adalah perasaan yang mungkin muncul dan itu wajar.
Katanya artis yang khawatir gagal ini bisa jadi mungkin saja gagal. Untuk menghilangkan hal buruk, kesialan atau bahkan kegagalan maka dimunculkan kalimat “toi…toi…toi…” kepada artis yang khawatir itu. Dengan harapan bisa membuang kesialan dan nasib buruk yang mungkin terjadi.
Dahulu kala ketika si artis opera ini khawatir gagal penampilannya, bisa jadi gagal pada akhirnya. Karena roh jahat membuatnya sial, gagal dan buruk. Padahal sih jika dipikir, pikiran negatif maka akan mendatangkan hal negatif juga. Hanya saja memunculkan kalimat inspirasi dari seseorang yang berkata “Toi…toi…toi..” semacam memberikan semangat, dukungan dan memecahkan mitos kesialan. Katanya ini semacam mantra untuk mengusir roh jahat yang membawa kesialan.
Namanya mitos, boleh percaya boleh juga tidak. Pastinya saat saya mendengarkan orang lain memberikan semangat dan dukungan dapat diartikan itu adalah doa agar saya berhasil. Bukankah orang lain adalah berkat untuk saya?
Menurut anda sendiri, apa maksudnya jika seseorang memberikan kalimat “semoga sukses” atau “semoga beruntung”?
saya selalu bawa ayat ini setiap melangkah di pekerjaan! terutama saat2 seperti Mba Anna hadapin 🙂 Salam berbagi
Yesaya 43:4 : “ Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”
LikeLiked by 1 person
Terimakasih Pak Sihar sudah berbagi. Salam sukses🙂
LikeLike
Fabulous post
LikeLike