Mengapa Wajib Berkunjung ke Dom Köln Bila ke Jerman?

Tampak depan yang dijadikan pintu masuk pengunjung.
Tampak dalam.

Singgah ke Köln yang berjarak tiga puluh menit dari Bonn dengan kendaraan pribadi, kami pun menyempatkan berkunjung ke Dom Köln. Dom Köln memang menjadi landmark keindahan kota Köln yang metropolis. Katedral ini berhadapan langsung dengan sungai rhein yang tampak indah dengan sorot lampu bila malam hari. Sayangnya kami datang di musim panas dimana kami harus menunggu lama hingga waktu malam tiba sementara kami harus bergegas ke kota berikutnya. Namun kami tetap berdecak kagum dengan pesona katedral yang sudah dibangun lebih dari tujuh ratus tahun lalu.

Bila anda berkunjung ke Jerman, sempatkanlah datang ke Köln dan berfoto di depan katedral ini. Tiap tahun ribuan turis datang berkunjung ke sini yang menjadikan tempat ini populer. Namun dibalik kemegahan dan popularitasnya, saya merangkum beberapa alasan mengapa perlu datang ke katedral ini?

1. Bangunan bergaya gothik

Situs awal pembangunan.
Ujung menara lancip menandakan gaya arsitektur gothik.
Pintu masuknya begitu terukir indah.

Katedral ini dibangun pada abad 13, tepatnya pada tahun 1248. Selesai memarkirkan mobil, kami keluar dan berhadapan dengan batu pondasi reruntuhan. Ditutupi dengan kaca dan disampingnya tertulis informasi sejarah pendirian gereja.

Di batu pondasi itu awalnya adalah situs kuil romawi Sebelum Masehi. Lalu setelah kehadiran misionaris, kuil dirombak dan dijadikan tempat peribadatan. Tercatat abad 7 dan 9 Masehi sudah terjadi pembabtisan jemaat di sekitar itu.

Jika melihat gaya arsitekturnya maka gereja ini termasuk bergaya gothik. Lebih jauh apa itu gaya arsitektur gothik, bisa dilihat di sini. Ciri ini terlihat dari dua menara gereja yang runcing. Tak hanya itu, langit-langit dalam gereja terlihat spasial vertikal dan horisontak yang indah dan presisi. Ini sebagai simbol salib. Tentu perlu tangan arsitek yang ahli hingga bangunan ini tampak sempurna.

Di pintu masuk tampak berujung runcing dan berhiaskan aneka ukiran yang indah dan sempurna dari para orang kudus. Tangan-tangan seniman telah membuat gereja ini benar-benar sebuah ekspresi keagungan Tuhan. Bahkan pembuatannya hingga beratus-ratus tahun agar tampak sempurna dan indah. Luar biasa!

2. Bisa melihat Köln dari atas

Köln dari atas puncak.
Di puncak, ruangnya dibatasi demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Jika sudah tiba di Köln, pasti penasaran seperti apa penampakan kota yang sering dijadikan festival ini. Untuk itu anda perlu menaiki kurang lebih 600 tangga. Persiapkan energi dan fisik anda agar anda tidak menyerah dan tiba di puncak. Setibanya di puncak, rasa lelah anda terbayar dengan pemandangan menawan kota Köln atau keindahan sungai rhein.

Untuk menjangkau puncak, anda perlu membayar per orang 4€. Saran saya, gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman misalnya tidak menggunakan high heels. Di tengah puncak, anda bisa melihat lonceng terbesar. Anda juga bisa beristirahat sejenak. Lalu menaiki tangga hingga tiga per empat sebelum puncak, ada ruang yang bisa dijadikan persinggahan terakhir sebelum menjangkau puncak.

3. Tempat menyimpan relikui dari “Tiga Raja dari Timur” (Three Holy King)

Ketika Yesus dilahirkan di Betlehem, tiga raja dari Timur yakni Caspar, Melchior dan Baltasar datang untuk menyembahNya. Mereka membawa emas, mur dan kemenyan. Di Bavaria, Jerman tradisi ‘tiga raja dari Timur’ masih dirayakan dan dijadikan hari libur. Dalam liturgi gereja katolik tradisi ini disebut epiphany.

Baca https://liwunfamily.com/2018/01/06/6-januar-dreikonigsfest-epiphany-hari-libur-di-jerman/

Nah di Dom Köln kita bisa menemukan relikui peninggalan ‘tiga raja dari Timur’ yang tersimpan indah. Kata pemandu wisata, gereja ini awalnya dibangun untuk menjadi tempat menyimpan peninggalan mereka.

4. Memiliki banyak lonceng

Di katedral ini ada 11 lonceng, termasuk 1 lonceng besar yang dibunyikan dengan perlengkapan khusus. Lonceng pertama beratnya hanya 3,8 ton dan lonceng terakhir tahun 1922 beratnya mencapai 24 ton. Lonceng terberat dan terakhir ini diberi nama Saint Peter. Dan katanya lonceng ini merupakan lonceng terbesar di dunia. Hmm, percaya sih.

Jika kita berhasil menjangkau setengah dari puncak, ada satu lorong menuju ruang lonceng. Wisatawan bisa berhenti sejenak, sebelum puncak menara. Sebagian pengunjung tampak mengambil foto.

5. Patung Bunda Maria dan Salib dari kayu

Di dalam gereja yang selalu penuh pengunjung, saya tidak sempat datang ke patung Milan Madonna yang terbuat dari kayu di abad 13. Saya masih terpukau dengan patung Bunda Maria memangku jenazah Yesus. Patung ini pun terbuat dari kayu. Demikian juga salib besar yang terbuat dari kayu yang hingga sekarang masih utuh. Padahal jika disimak, Dom Köln tak luput dari sasaran penyerangan perang dunia. Salib kayu ini dibuat pada abad 10.

6. Punya menara tertinggi

Kedua menara gereja memang tampak punya tinggi yang sama. Padahal dari informasi ternyata tingginya tidak sama. Menara utara lebih tinggi sedikit ketimbang menara selatan. Menara ini merupakan yang tertinggi di Eropa Barat mengalahkan menara Eiffel Paris.

Di menara ini konon sempat menjadi tempat pengintaian musuh saat terjadi perang dunia kedua. Menaranya berunjung rucing sesuai gaya arsitekturnya yang bergaya gothik, maka ukiran-ukirannya memerlukan kejelian spasial menurut saya.

Dom Köln terbuka setiap hari dan gratis. Jika ada pelayanan khusus gereja sebaiknya kita pertimbangkan jika hanya untuk tujuan wisata atau mengambil gambar. Untuk beberapa area seperti naik ke puncak atau ruang treasury chamber maka harus membayar sekian Euro. Gereja ini terletak tak jauh dari Hauptbahnhof Köln.

Advertisement

2 thoughts on “Mengapa Wajib Berkunjung ke Dom Köln Bila ke Jerman?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s