




Tak ada yang menduga bahwa reruntuhan dekat Paroki Santo Nicholas, Konz pernah menjadi saksi sejarah kekaisaran romawi pada masanya. Kami pun tak menyangka bahwa di dekat gereja katolik tersebut pernah menjadi kediaman kaisar romawi, Kaisar Gratian. Karena sudah berabad-abad lamanya maka bangunan tersebut kini hanya puing batu-batuan saja. Namun masih terdapat papan informasi yang melengkapi keingintahuan kami.
Kaisar Gratian bernama lengkap, Flavius Gratianus Augustus memerintah pada tahun 367 hingga 383 Masehi. Pada dinasti Valentinian beliau berkuasa. Dia mendapat gelar Augustus dari ayahnya, Valentinin I. Ketika pada masanya, beliau lebih menganut kristen ketimbang kepercayaan lokal masyarakat tradisional umumnya. Gratian tercatat memberi pengaruh bagi berdirinya kristen awal ketika masyarakat masih banyak percaya pada keyakinan pagan.
Di puing-puing bangunan yang kami temukan di Konz, kompleks ini dahulu dikenal sebagai the imperial villa atau Kaiservilla. Meski sudah terlihat tak sempurna, namun masih ada beberapa tiang dan struktur batu-batuan yang dipertahankan. Bahkan ketika kami di sana, ada dua orang peneliti yang sedang melakukan riset di sana.
Diperkirakan bangunan ini sengaja dibangun di lembah sungai moselle. Sungai di jaman dulu menjadi batas wilayah kekuasaan. Di kompleks ini terdiri atas banyak ruang yang terhubung dengan serambi. Menariknya pada masa itu, sekitar abad 4 sudah tersedia sistim permandian air panas.
Bangunan yang kini tinggal sisa-sisa puing memang letaknya berdekatan dengan gereja. Di depan gereja sendiri terdapat pemakaman umat. Dahulu di Jerman, pemakaman letaknya dekat dengan kompleks gereja katolik.
Untuk mencapai situs bersejarah ini, cukup naik kereta dan turun di Konz. Sepertinya dahulu di dekat sungai moselle menjadi kediaman kaisar romawi. Karena Remich, di Luxembourg dikenal menjadi pangkalan prajurit romawi jaman dulu. Tak jauh dari Konz, ada Trier dimana banyak situs peninggalan kekaisaran romawi lainnya.
Nantikan cerita soal Trier selanjutnya!
Struktur bangunan dan susunan batanya unik… saya suka penasaran, zaman dulu para arsitekturnya mendesain dengan media apa 🙂
LikeLiked by 1 person
Bangunan berbatu ini sudah ada sejak abad 4, masih kuat. Soal arsitektur saya kurang paham. Sampai sekarang para peneliti masih berkutat di situ menelitinya🙂
LikeLiked by 1 person