“Schatz, wo ist meine Brille?” tanya suami pada saya. Ini bukan hanya pertanyaan yang jarang ditanyakan pada saya tetapi sering. Tak hanya kacamata, kerap beberapa barang dan dokumen yang saya tidak tahu, terpaksa harus tahu karena suami saya lupa menyimpan atau meletakkannya. Saya pun mencari tahu, apakah benar pria itu mudah pelupa ketimbang wanita?
Tak hanya di rumah, dalam dunia kerja pun demikian. Dalam beberapa kesempatan, rekan kerja pria juga mengalami kelupaan dimana menyimpan ini dan itu lalu bertanya pada saya. Sebagai rekan kerja yang baik, saya pun membantunya. Saya berkelakar, “Anda boleh lupa ini dan itu tetapi semoga anda tidak lupa bahwa anda sudah menikah.” Dia yang mendengarnya pun tertawa.
Menurut anda, benarkah perempuan punya daya ingat yang baik?
Saya yang bertipe Sangunis sebenarnya pun kadang masih suka lupa, semisal lupa nama orang yang baru dikenal sebagaimana yang saya ceritakan di link ini. Namun kenyataanya saya justru punya memori yang lebih baik untuk mengingat dimana ini dan itu disimpan ketimbang suami dan rekan kerja yang pria. Hal ini bukannya tanpa bukti karena studi juga menunjukkan bahwa wanita punya memori yang lebih baik ketimbang pria sehingga pria mudah pelupa.
Perempuan punya memori yang lebih baik dikarenakan dia dihadapkan pada banyak tugas yang dibebankannya. Perempuan itu condong pada hal yang rinci dan detil sehingga harus diingat dengan baik, pria tidak suka itu. Dalam tugas domestik misalnya saja, perempuan itu bisa melakukan ini dan itu seperti membersihkan rumah, memasak, mengurus anak, dan sebagainya. Ini mungkin dikaitkan bahwa perempuan berkarakter multi-tasking sementara pria itu tidak demikan.
Hal ini juga menyangkut pada keterampilan sosial perempuan yang menyebabkan dia pun punya memori baik ketimbang pria. Secara cermat, perempuan harus merencanakan dan mengatur ini dan itu. Dalam komunikasi verbal, perempuan juga menunjukkan lebih tinggi dibandingkan pria. Ini pula yang menunjukkan wanita punya daya ingat baik untuk menceritakan peristiwa lampau sementara pria sudah lupa.
Secara ilmiah, berbagai studi juga menunjukkan tentang seberapa baik daya ingat perempuan dan laki-laki. Hasilnya struktur otak pada perempuan menunjukkan bahwa bagian dari otak yakni hippocampus tidak mengalami penurunan ketika harus mengingat peristiwa masa lampau. Tentu studi ini berlaku pada orang di kelompok usia produktif.
Perlu diperhatikan juga bahwa seiring berjalannya waktu, perempuan pun tidak selalu punya memori yang baik. Studi lain menunjukkan bahwa saat perempuan dihadapkan pada kondisi menopause atau mengalami demensia maka perempuan juga rentan mengalami penurunan memori.
🐸 Honey, doon sa tuktok ng iyong ulo!
LikeLiked by 1 person
👻
LikeLiked by 1 person
If you asked my husband, he would tell you that I am always looking for my car keys. 🙂
LikeLiked by 1 person
😅😅😅😅😅
It seems opposite😁 Thanks Tanja for sharing.
LikeLiked by 1 person
😊
LikeLiked by 1 person
Ada joke tentang lupa.
makin banyak belajar makin banyak lupa
kalau ingin tidak banyak lupa, jangan banyak belajar. hehe
Tapi memang Bu, salut dengan wanita sebagai ibu rumah tangga. Aku gak sanggup mengambil peran multi tasking seperti itu. Karena itu dua makhluk yang berbeda ini disatukan dalam pernikahan. Satu sebagai pengingat bagi yang lain.
🙂
salam
LikeLiked by 1 person