
Ada hal menarik jika kita bertamu ke rumah warga Mesir, mereka memberi minum teh kepada tamu. Hal ini kerap saya dapatkan semisal saat bertandang ke rumah salah seorang warga di desa wisata di Assuan. Para tamu yang notabene adalah turis dari berbagai dunia, mendapatkan suguhan minuman teh dari si empunya rumah.

Pengalaman lainnya soal minum teh adalah saat kami datang ke toko sovenir yang menjadi rangkaian tur. Sebelum seorang pria yang menjadi sales menjelaskan produk mereka, pria ini meminta rekannya untuk membawakan minuman untuk kami sebagai tamu yang datang. Dan minuman teh datang, kemudian pria yang notabene sales menjelaskan bahwa warna teh merah adalah teh karkadeh atau hibiscus tea dan warna teh gelap adalah teh hitam.

Tentang teh hitam, saya pernah membahasnya di link ini.
Pengalaman lain adalah di kapal wisata kami juga disuguhi teh mint setelah tiba di pintu utama kapal. Teh penyambutan ini diberikan ke tiap wisatawan yang menginap di kapal wisata sesudah kami seharian di luar melakukan pelesiran dengan suhu yang luar biasa panas. Anda bisa bayangkan suami saya tidak terbiasa minum teh dan beberapa jam di luar sudah membuatnya tak nyaman karena suhu yang sangat panas. Akhirnya dia terpaksa menerimanya. Saya jelaskan teh mint baik untuk kesehatan setelah kami berpanas ria di luar.
Teh memang baik untuk kesehatan seperti yang saya jelaskan di link ini. Siapa pun tak menyangkal itu.
Selain baik untuk kesehatan, warga di sini berharap kita akan kembali lagi datang ke Mesir karena kita sudah minum teh suguhan mereka. Itu barangkali alasan beberapa pasangan yang sudah senior dan berusia lanjut datang rutin ke Mesir sebagai liburan mereka. Mereka meninggalkan Eropa dan terbang ke Mesir untuk liburan.
Teh lokal yang berasal dari Mesir itu berwarna merah. Saya sendiri memilih minum teh hitam. Tetapi suatu kesempatan, saya mencoba teh karkadeh yang ternyata saya tidak suka rasanya. Mungkin beda selera, suami saya akhirnya memilih minum teh karkadeh daripada dia tidak mendapat minum sama sekali.
Begitulah keramahan warga Mesir bila menyambut kita sebagai tamu. Di kapal wisata pun, kami mendapatkan beberapa kesempatan tea time di teras kapal.
Jika anda suka minum teh, jangan lewatkan kesempatan mencoba teh karkadeh dari Mesir!
kirain sirup marjan tadi mbak hehe.. ternyata teh
teh kayak gini ada jg lho di Indonesia..tapi beda sih
LikeLiked by 2 people
Beda pak rasanya, sudah saya coba. Telat respon karena saya sedang di Kairo hehehe
LikeLiked by 2 people
tulis dong mak Anna tentang Kairo..pengalaman disana harus di share ke kita kita hehe
LikeLiked by 2 people