Mesir (6): Ada Banyak Alasan Berkunjung, Anda Perlu Tahu

Pesisir laut merah yang indah.

Beberapa teman bertanya, mengapa kami memilih liburan musim panas ke Mesir? Jawabannya banyak. Pertama, kami suka dengan kultur atau budaya. Mesir adalah negara yang termasuk tertua di dunia yang kaya akan budaya sejak sebelum masehi. Kita tidak akan pernah habis menjejalahi budayanya yang sarat sejarah sejak saya belajar dulu di sekolah. Biasanya kami liburan di suatu negara tidak lama, namun kali ini kami punya lebih dari dua minggu hanya untuk Mesir.

Mesir tidak hanya piramida dan sphinx saja. Ada banyak alasan untuk datang ke sini.

Piramida dan sphinx yang ada di Kairo sudah ada dari ribuan tahun lalu.

Alasan kedua adalah Mesir juga punya alam dan pantai yang indah. Meski hanya sepuluh persen wilayah Mesir berisi gurun pasir, tetapi selalu ada sisi yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Kami mengeksplor kota Luxor dan Assuan di pesisir sungai nil dengan kapal wisata. Sungai nil pun punya pesona tersendiri. Benar kata orang Mesir, sungai nil adalah hadiah terindah dari Tuhan. Di satu sisi sungai nil begitu subur sehingga dihuni banyak penduduk dan di sisi lain sungai nil dipenuhi padang yang gersang nan tandus.

Kaya kuliner dan selalu puas dengan makan dan minum selama traveling.

Bersamaan dengan kami adalah turis asal Eropa yang menghabiskan waktu liburan musim panas di Mesir. Mereka menghabiskan diri dengan berjemur. Di tepi laut merah letak hotel kami selanjutnya. Jika anda suka diving dan snorkling, ini wajib sekali dicoba. Pantainya sangat indah. Dari sini, ada ferry yang bisa mengantar penumpang ke negara Saudi Arabia dengan waktu tempuh tiga setengah jam.

Jika suka sejarah, Mesir adalah tempatnya.

Mesir pun hanya ditempuh selama empat jam setengah dari bandar udara Munich, Jerman. Itu contohnya. Jadi penerbangan dari Eropa ke Mesir hanya beberapa jam saja sudah menjadi alasan untuk datang ke sini. Bayangkan jika mesti terbang menempuh belasan jam, mereka sudah merasa bosan. Mesir bisa jadi pilihan orang-orang Eropa berlibur.

Seorang penari Nubian sedang bersiap tampil.

Alasan lain semua kembali pada diri masing-masing. Kami pun bertemu dengan beberapa orang Eropa yang mengaku datang ke Mesir tiap liburan musim panas. Atau mereka datang bukan kali pertama seperti kami. Satu hal buat kami, selalu ada sisi menarik lebih dari sekedar traveling. Tinggallah beberapa lama di Mesir maka anda akan menemukan alasannya.

Huruf hierogliph yang menandakan Mesir sudah menjadi pelopor komunikasi lewat simbol-simbol.

Berikut 10 hal menarik saat saya traveling di Mesir.

  1. Orang di sini mengakui tidak mudah buat orang Jerman yang terbiasa disiplin waktu. Janjian kami dengan petugas tur selalu tidak tepat. Waktu singkat dipikir hanya 10-15 menit, kenyataannya berlaku lebih dari 30 menit. Buat kami tidak masalah, ini adalah liburan. Tetapi bagi warga di sini, kebiasaan tak tepat waktu sudah menjadi tradisi.
  2. Kebiasaan memberikan tip atau uang jasa. Dalam kultur Mesir ini disebut ‘Bakischich’ dalam bahasa Arab. Besarannya sekitar 10-15 persen dari total yang dibelanjakan. Agar pelayanan lebih maksimal, berikan tip di awal. Hari pertama semisal menginap di hotel beberapa hari maka kami sudah berikan tip di awal sehingga service room memuaskan. Tak segan, mereka yang membantu juga meminta tip untuk diberikan setelah selesai jasa layanan seperti tour guide, porter tas, kusir delman, sopir bis wisata, dsb. Ini sudah menjadi kebiasaaan mereka.
  3. Biaya hidup terjangkau dan paket wisata yang murah. Biasanya saya cukup sibuk menentukan soal makanan selama kami traveling. Di Mesir, kami bisa mendapatkan paket ‘all inclusive’ makan dan minuman dari pagi hingga malam yang lengkap selama traveling. Kulinernya sesuai lidah dan enak. Ada program acara yang menarik sehingga wisatawan seperti kami tak bosan dan betah selama di Mesir.
  4. Hari Jumat adalah hari libur di sini, sama seperti hari Minggu di Jerman. Sedangkan Kamis seperti layaknya hari Sabtu dan hari Minggu seperti hari Senin.
  5. Mesir menggunakan mata uang Egpytian Pound (LE) Mesir, meski begitu berlaku juga mata uang Euro untuk berbelanja di toko sovenir dan area pariwisata.
  6. Makanan yang disediakan adalah halal. Meski wisatawan selama saya berpergian adalah orang-orang Eropa, mereka puas dengan kuliner yang disediakan. Semua enak dan pas di lidah. Tiap hari ada tema kuliner yang buat wisatawan tidak bosan.
  7. Begitu pun soal minuman alkohol. Karena kami tinggal di wilayah pariwisata yang pastinya dihuni turis dari berbagai dunia maka mereka menyediakan alkohol dengan harga yang cukup mahal.
  8. Bahasa sehari-hari orang Mesir adalah bahasa Arab. Namun mereka yang bekerja di sektor pariwisata bisa berbicara dengan baik dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman dan bahasa Prancis.
  9. Tidak ada harga yang pasti saat anda berbelanja. Mereka memasang harga tetapi anda juga berhak menawar.
  10. Saat musim panas di Eropa seperti saat kedatangan kami, tidak ada perbedaan waktu antara Mesir dan Jerman. Kira-kira untuk waktu Indonesia Bagian Barat maka terjadi perbedaan lima jam lebih awal saat musim panas, semisal di Mesir jam 7 pagi maka di Jakarta jam 12 siang.

Alasan lain, warga Mesir sangat ramah kepada wisatawan yang datang.

Semoga bermanfaat.

Advertisement

3 thoughts on “Mesir (6): Ada Banyak Alasan Berkunjung, Anda Perlu Tahu

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s