
Acara kampus akan menggelar malam budaya Asia yang diinisiasi oleh mahasiswa Asia di wilayah tempat tinggal saya. Seorang mahasiswi asal Indonesia meminta saya membuatkan finger foods vegan asal nusantara yang bisa diterima di lidah. Tidak pedas, tidak ada daging dan praktis untuk kalangan mahasiswa. Saya pun mulai berpikir aneka jajanan pasar yang mudah dibuat.
Muncul ide adalah kue pastel seperti pada foto di atas. Pada akhirnya saya memutuskan buat kue nagasari, kue pisang karena kue tersebut punya makna filosofi yang dapat dijelaskan kepada warga asing di sini. Tentang kue nagasari buatan saya, akan dilanjutkan berikutnya. Sementara kue pastel itu mirip dengan samosa asal India atau Sambosa asal Afrika yang juga pernah saya bahas sebelumnya.
Untuk kulit pastel, saya bereksperimen dengan pakai blatterteig dalam bahasa jerman. Ini semacam puff pastry yang biasa dijual di supermarket. Ide ini saya dapatkan ketika saya melihat kenalan asal Persia yang membuat kue Borek yang sudah pernah saya ulas.
Sedangkan isian pastel masih sama seperti umumnya pastel yang dijajakan di Indonesia. Isian pastel tersebut adalah kentang dan wortel yang ditumis ringan. Saya juga sempat memberi isian tambahan, bihun juga. Semua tergantung selera anda. Terakhir, kreasi pastel adalah memanggang kue ini. Jika pastel umumnya digoreng dalam minyak panas, saya mengkreasikan dalam oven panas.
Bahan yang diperlukan
- Puff pastry/blätterteig
- Kentang
- Wortel
- Daun bawang
- Bihun yang sudah direndam air panas (jika ingin)
- Margarin
- Bawang bombay
- Bawang putih
- Garam dan merica
- Kuning telur
Langkah membuatnya
- Potong kentang dan wortel menjadi potongan kotak kecil. Iris halus daun bawang dan bawang putih. Haluskan bawang putih, merica dan garam.
- Panaskan wajan dengan margarin. Masukkan bawang putih yang sudah dihaluskan. Masukkan daun bawang dan bawang bombay. Masak sebentar.
- Masukkan potongan kentang dan wortel. Masak hingga matang.
- Letakkan satu lembar puff pastry. Buatlah lingkaran dengan bantuan mulut gelas.
- Ambil satu lingkaran puff pastry. Letakkan bihun dan adonan tumisan di tengah.
- Letakkan sisi yang menutup keduanya. Tekan tiap sisi yang berbentuk setengah lingkaran tersebut.
- Buat ulir tepian dengan mencubit sedikit agar mengunci tepian kue.
- Lakukan sesuai persediaan. Panaskan oven.
- Oleskan tiap pastel dengan kuning telur.
- Panggang pastel dalam suhu 150 derajat hingga matang.
Kesan dari mahasiswa yang mencoba pastel tersebut adalah pastel ini enak rasanya. Berhasil!
Apakah anda tertarik mencoba kreasi baru ini?