Mesir (24): Akhirnya Satu Hari di Kairo, Apa Saja Dilakukan?

Sisi sungai nil di Kairo.


Sungai nil tampak bersih dan airnya jernih.


Sungai nil membelah kota Kairo.

Sebelum saya memulai cerita liburan selanjutnya ke negara lain, saya lanjutkan petualangan saya masih di Mesir. Bagi kebanyakan orang Indonesia, Kairo adalah tempat wajib yang dikunjungi. Bukan hanya karena Kairo adalah ibukota negara Mesir saja tetapi kunjungan ke Kairo biasanya dilakukan sembari berziarah ke beberapa masjid tua. Begitu kata pemandu wisata yang mengiringi perjalanan kami ke Kairo setelah dia tahu bahwa saya berasal dari Indonesia, diantara semua turis berbahasa Jerman.

Untuk mencapai Kairo, saya dan suami ikut program tur satu hari penuh yang ditawarkan agen perjalanan kami. Sekitar jam 2 dini hari, kami dijemput dengan bis eksklusif bersama rombongan turis berbahasa Jerman lainnya dari berbagai resort hotel di Hurghada. Sebenarnya ada pilihan transportasi lain menuju Kairo, seperti pesawat dan taksi pribadi tetapi kami memilih naik bis eksklusif yang nyaman, tersedia toilet dan makan siang bersama di salah satu restoran terkenal di Kairo. Perjalanan dari Hurghada ke Kairo ditempuh sekitar lima sampai enam jam.

Saya dan suami memang memutuskan berkunjung ke Kairo, seolah tak lengkap jika sudah tiba di Mesir tetapi belum berkunjung ke Kairo.

Sepanjang perjalanan kami hanya mendapati gurun tandus dan sisi lainnya adalah laut. Terdapat juga hunian mewah saat kami melintasi perjalanan panjang tersebut. Pihak hotel juga membawakan kami paket sarapan pagi yang lengkap sehingga kami khawatir lagi kelaparan. Begitu pun saat kami tiba di Hurghada, kami juga disediakan makan malam di hotel. Berwisata di Mesir memang tak perlu khawatir soal makanan.

Terminal bis di pusat kota Kairo.

Tampak masjid.
Sisi jalanan Kairo, ada delman.
Tampak gersang.
Kairo menjadi pusat perdagangan di benua Afrika.

Di tengah perjalanan, kami berhenti hanya satu kali rest area yang sepertinya semua transportasi darat pasti berhenti di situ. Ini semacam foodhall, toilet umum, kafe dan tempat belanja sovenir. Sebaiknya, anda perlu berhati-hati saat berbelanja untuk memastikan harga makanan atau barang (=sovenir) yang dibeli. Siapkan juga uang receh atau koin saat hendak pergi ke toilet umum. Dan perlu diingat juga bis hanya satu kali berhenti untuk beristirahat.

Kami tiba di Kairo pagi hari. Kairo adalah kota terbesar di Mesir. Kota ini menjadi pusat perdagangan terbesar di benua Afrika. Kairo dalam bahasa Arab disebut ‘Al Qahira’. Sejak abad 13, Kairo sudah menjadi pusat keagamaan Islam terbesar. Ini ditandai dengan beberapa masjid yang berusia ratusan tahun sebagai tempat ziarah umat muslim dan Universitas Al Azhar sebagai universitas tertua di dunia. Kairo yang kini menjadi kota metropolitan dihuni sekitar 16 juta orang.


Kota ini tampak gersang karena suhunya saat kami datang sekitar 38 derajat celcius. Namun keramahan penduduknya, membuat banyak turis dari berbagai dunia datang ke sini untuk menyelami sejarah peradaban manusia berabad-abad sebelum masehi. Kota ini termasuk memiliki biaya hidup yang terjangkau. Begitu pemandu wisata kami menjelaskan. Meski tampak gersang tetapi Mesir selalu subur dan berlimpah kebutuhan pangannya. Karena Sungai Nil yang membelah di Kairo juga adalah hadiah dari Tuhan.

Datang ke Kairo maka wajib menyusuri promenade sungai nil yang mempesona. Sungai nil tampak bersih. Masyarakat Mesir percaya bahwa air adalah sumber kehidupan, tidak semestinya kita mencemarinya. Di sisi sungai nil yang tenang, kami mendapati jalur lalu lintas padat dan macet seperti Jakarta. Begitulah Kairo layaknya kota Metropolitan, dipenuhi orang lalu lalang yang sibuk dan perdagangan yang tak sepi.

Di Kairo ini, kami berencana berkunjung ke Museum Nasional sebagai tempat penyimpanan bersejarah berbagai artefak dan informasi dari peradaban manusia sebelum masehi. Tak lupa kami berkunjung ke Pyramida Giza dan Sphinx sebagai salah satu keajaiban dunia, yang tak boleh dilewatkan juga. Setidaknya anda tahu bahwa bagaimana melewatkan satu hari di Kairo.

Nantikan dua liputan tentang tempat-tempat tersebut selanjutnya!

Advertisement