



Kunjungan ke the Egyptian Museum atau museum nasional di Kairo sudah selesai. Rombongan turis seperti kami berlanjut untuk makan siang. Kami berhenti di restoran yang menawarkan pemandangan pyramid Giza dari jendela restoran. Kami makan secara prasmanan dan menikmati kufta seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya. Dari sini kami berlanjut ke Pyramid Giza dan Sphinx sebagai salah satu destinasi wisata dunia.
Untuk berkunjung ke sini, kami mengikuti program tur dari agen perjalanan. Sebelum tiba di lokasi, pemandu wisata membebaskan kami memilih untuk berkeliling area dengan delman atau berjalan kaki sendiri. Kami memilih naik delman, dengan membayar satu delman sekitar 20€. Biaya itu di luar trinkgeld dalam bahasa Jerman artinya tip jika anda ingin memberikannya. Kami berpikir ini praktis dan tak perlu berlelah menjangkau pyramid yang letaknya berjauh-jauhan.
Akhirnya kami tiba di pyramid Giza dan Sphinx yang menjadi satu lokasi. Letak Pyramid ini sekitar 18 kilometer dari pusat kota Kairo. Setelah pintu masuk, tiket dibagikan satu per satu sambil dijelaskan durasi kunjungan dan apa saja yang bisa dilakukan selama kunjungan. Lalu kami berjalan ke salah satu area Pyramid terdekat dan mendapatkan penjelasan dari pemandu wisata.






Pyramid ini menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia karena diperkirakan sudah dibangun sejak lima ribu tahun lalu.
Pyramid ini berjumlah delapan dengan tiga pyramid yang terbesar. Pyramid Giza ini dibangun pada masa Old Kingdom. The great pyramid dibangun pada masa Firaun Khufu. Pyramid dibangun oleh orang Mesir jaman dulu untuk menyimpan tubuh Firaun raja mereka agar tetapa abadi menurut keyakinan mereka jaman dulu kala. Bahkan pyramid juga menyimpan barang-barang peninggalan raja untuk digunakan di akhirat nanti.
Kita bisa masuk ke dalam pyramid tertentu yang disarankan saja tetapi harus membayar lagi tiket masuknya. Setelah mendapatkan penjelasan petugas tur bahwa di dalam pyramid itu tidak ada apa-apanya lagi maka kami merasa tak perlu masuk dalam pyramid. Lagi pula tak ada juga turis dalam rombongan kami yang berniat masuk ke dalam pyramid. Karena di dalam pyramid sesungguhnya hanya struktur bebatuan dan konstruksi yang juga belum selesai.
Untuk menjaga Pyramid, dibuatlah Sphinx yang letaknya di depan. Kita bisa berjalan kaki ke arah Sphinx tetapi kami tak masuk ke dalam area museum, hanya berfoto di depan Sphinx mengingat kami tak punya banyak waktu. Sphinx ini dalam mitologi Mesir kuno sebagai penggambaran Firaun yang berwajah manusia tetapi bertubuh singa. Diperkirakan Sphinx telah ada sejak 2500 tahun sebelum masehi. Sayangnya Sphinx yang tampak kini tak ada hidung dan tak utuh lagi.
Saran kunjungan:
- Berpakaian casual, nyaman dan mudah menyerap keringat. Suhu udara kami datang di musim panas memang sedikit hangat, daripada tak nyaman maka pastikan pakaian yang membuat anda nyaman selama di sana.
- Pakailah alas kaki tertutup. Alas tertutup menjaga kaki tetap bersih dari pasir dan nyaman, terutama untuk berjalan jauh.
- Pakai penutup kepala.
- Bawa kacamata surya karena ini melindungi mata dari angin yang membawa pasir halus.
- Ikuti petunjuk pemandu wisata.
- Jika anda tak ingin membeli sovenir, sebaiknya menolak dengan sopan dan menghindar.
- Bawa minum.
- Tidak membuang sampah sembarangan.
- Berhati-hati terhadap orang yang menawarkan berbagai jasa dan barang apa pun. Katakan secara sopan dan tegas.
- Tidak usah bawa banyak barang. Cukup letakkan di dalam mobil/bis di parkiran.