Amsterdam (4): Light Festival Show, Perpaduan Seni, Cahaya dan Urban Design yang Menarik

Amsterdam light festival.
Jalur tur warna hijau adalah pilihan saya.
Tema kupu-kupu dari artis asal Jepang.
Ini dari Korea Selatan.
Mobil hanyut karena banjir.

Musim dingin membuat malam begitu cepat datang. Jam 4 sore hari hari sudah mulai gelap namun tiap musim punya keindahan tersendiri, termasuk musim dingin. Ini pula yang membuat beberapa kota di Eropa memanfaatkannya menjadi aktraksi wisata seperti Amsterdam Light Festival. Light festival lainnya juga saya nikmati di Brussels, ibukota Belgia dan beberapa kota lain di Eropa.

Dikutip dari laman resmi, Amsterdam light show digelar setiap tahun di musim dingin yang menampilkan iluminasi mengagumkan yang melibatkan artis, designer dan arsitek dari berbagai dunia. Saat kami datang festival sedang berlangsung hingga 19 Januari 2020. Untuk tema festival kali ini adalah DISRUPT, yang bisa diartikan kekacauan tetapi bisa juga menginspirasi perubahan.

Beruntungnya saya bisa hadir menyaksikan keindahan seni dan cahaya yang dipadukan bersamaan. Ini sama seperti saat saya datang ke kota Seoul, Korea Selatan ketika ada malam festival lampion karena acara seperti ini hanya terjadi pada periode tertentu saja. Semua begitu indah menghiasi kota. Atraksi ini menjadi pilihan keluarga dimana anak-anak bergembira memperhatikan iluminasi cahaya yang dimainkam. Seperti yang saya lihat, beberapa keluarga membawa anak-anak serta dalam acara night boat tour.

Night boat tour di malam hari saat light festival terbagi dua jalur yakni hijau dan merah. Kami memilih rute warna hijau, dengan tiket harga 23,50€ per orang. Untuk tiket rute warna merah sepertinya hampir sama besarnya. Jika anda sudah memesan secara online, anda berhak mendapatkan potongan harga. Durasi perjalanan night boat tour warna hijau berlangsung selama 75 menit. Di dalam ada penjelasan dalam bahasa Belanda dan terjemahan dalam bahasa Inggris. Secara informatif, pemandu wisata yang merangkap kapten boat menjelaskan bagian demi bagian iluminasi dengan baik.

Pakaian digantungkan.
Restoran di tepi kanal pun ikut meramaikan festival cahaya.
Hanya tulisan saja sudah keren.
Tema lingkungan hidup, es meleleh dan di sini anda tidak hanya melihat es mengambang di air tetapi juga ada suaranya yang menyerupai bongkahan es meleleh.
Anda bisa melihat kan bayangan di atas yang dihasilkan dari iluminasi seniman.
Ini iluminasi seperti bayangan anak memanjat, padahal itu hanya karya seniman.
Di bawah jembatan ini, jika sepasang kekasih berciuman maka cinta mereka akan sejati. Mitosnya!

Sepanjang rute kami mendapatkan sajian cahaya yang menarik. Saya merasa ini menjadi atraksi wisata yang layak anda coba jika anda berkunjung ke Amsterdam. Amsterdam light festival dalam berbagai versi juga bisa anda lakukan. Saya melihat ada night romantic boat tour dimana ada layanan glühwein dan minuman selama tour. Tetapi untuk night boat tour yang saya lakukan di tahun ini ditiadakan minuman atas kebijakan pemerintah kota.

Untuk memesan Amsterdam Light Festival bisa dipesan secara online atau membeli langsung di tempat. Lokasi tiket dan titik keberangkatan untuk jalur merah di pusat informasi turis atau di seberang Amsterdam Central Station. Sedangkan jalur hijau berada sekitar seratus meter kemudian.

Saya hanya membayangkan jika pariwisata di Indonesia bisa menggarap ide ini. Ada banyak kota di dunia yang menjadikan wisata air sebagai aktraksi wisata yang menarik. Sungai yang bersih bukan tak mungkin akan menjaga alam tetap lestari dan mendatangkan pundi-pundi pariwisata buat wisatawan. Who knows ya!

Advertisement

7 thoughts on “Amsterdam (4): Light Festival Show, Perpaduan Seni, Cahaya dan Urban Design yang Menarik

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s