

Hewan babi memang lucu dan menggemaskan ditambah postur badannya yang gembul. Seperti yang anda lihat saat saya mengabadikan hewan babi di kebun binatang, tampak kedua babi tersebut makmur dengan tubuhnya yang berisi. Namun dibalik itu semua, saya juga menjadi heran mengapa babi difigurkan menjadi celengan saat saya menyambangi beberapa tempat. Sebut saja di floating market Bangkok, saya mendapati celengan babi.
Mengapa babi dijadikan celengan uang?

Tak hanya celengan, di Jerman saya menjumpai figur babi sebagai cokelat atau sovenir untuk ucapan selamat tahun baru. Biasanya cokelat atau manisan ucapan tahun baru pun demikian, berfigur hewan babi. Sovenir lainnya misalnya hewan babi sedang memegang daun keberuntungan. Nah dua gambaran di atas jelas membuat saya semakin penasaran, mengapa ya hewan babi dijadikan celengan uang? Apakah ada kaitannya dengan keberuntungan dalam soal uang?
Saya pun segera mencari tahu mengapa celengan uang itu berbentuk babi. Rujukan literatur mengacu pada penemuan bersejarah peninggalan kerajaan Majapahit di tanah air. Dikatakan penemuan celengan uang berbentuk babi telah ada sejak abad 11 Masehi di wilayah Trowulan, Jawa Timur. Benda purbakala yaitu celengan uang berbentuk babi terbuat dari tanah liat kini disimpan di Museum Nasional, Jakarta. Celengan uang berbentuk babi ini di belahan bumi lainnya biasa disebut “Piggy Bank” dimana anak-anak diajari menyimpan uang.
Istilah “Piggy Bank” muncul di belahan dunia yang lain dimana hal itu untuk menyebut “Money Box” atau tempat simpan uang. Rujukan lain berpendapat dahulu orang tidak menyimpan uang di bank seperti sekarang, tetapi di suatu benda yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk menyerupai gentong. Istilah keramik yang dibuat dari tanah liat ini adalah “Pygg” yang terdengar mirip dengan sebutan babi dalam bahasa Inggris “Pig”. Ini identik tempat menyimpan uang sebagai celengan babi yang terbuat dari tanah liat.
Anyway, mengapa babi dilambangkan keberuntungan?
Cerita lain soal hewan babi sebagai simbol keberuntungan berasal dari tradisi jaman dulu kala. Para petani yang memiliki hewan ternak berpikir cara untuk menyimpan uang yang baik salah satunya adalah berternak babi. Uang sedikit yang dimiliki petani dipergunakan untuk membeli pangan babi sehingga menghasilkan babi yang gemuk dan menguntungkan untuk dijadikan uang kembali. Lagi pula babi adalah pemakan segalanya sehingga begitu mudah menggemukkan babi.
Dengan begitu para petani di jaman dulu berpikir bahwa jika ingin investasi atau simpan uang adalah beternak hewan babi. Itu sebab babi masih dipandang mendatangkan rejeki dan keberuntungan. Bila tahun baru tiba, di Jerman biasanya memberi ucapan keberuntungan di awal tahun dengan lambang hewan babi yang menggemaskan.
Tak hanya di Indonesia saja yang mengenal celengan uang, di Jerman pun demikian. Anak-anak diajarkan untuk menabung dan menyimpannya di celengan yang berbentuk babi. Rupanya tradisi simpan uang di celengan babi telah ada berabad-abad lalu di Jerman setelah ada penemuan celengan babi porselen atau keramik dari abad 13.
Kesimpulan
Lepas apakah celengan kita berbentuk babi atau tidak, artikel ini hanya mengingatkan pentingnya menabung sejak dini. Pepatah benar adanya, sekecil apa pun uang yang dimiliki jika kita menyimpannya makin lama menjadi besar.
Apakah anda sudah punya celengan uang di rumah?
Mungkin karena tubuhnya babi bulat ya….jadi membuatnya juga mudah….
LikeLiked by 1 person
Hmmm, masuk akal juga bu🙂 Terimakasih ya komentarnya
LikeLike
Lari dari topik,,,, jadi terpikir dengan mitos babi ngepet. Sepertinya ada keterkaitan juga itu ya mbak😁🤭
LikeLiked by 1 person
😁 Bu Sondang bisa aja
LikeLike