



Kebun binatang memang bisa menjadi sarana informasi dan edukasi bagi siapa saja, tetapi kebun binatang memberi inspirasi mungkin ini julukan yang tepat untuk “Gut Aiderbichl” yang berada di Deggendorf, Bavaria. Kebun binatang ini terletak tak jauh dari kota tiga sungai, Passau. Ini bisa menjadi pilihan wisata keluarga dan mereka penyayang binatang. Harga tiket masuk sebesar 8€ per orang dewasa. Kebun binatang ini mengusung tema “Symbol der Menshlichkeit” yang berbeda dari kebanyakan kebun binatang lainnya.
Setelah pelonggaran yang ditetapkan pemerintah di wilayah tempat tinggal kami, saya dan suami memutuskan berkunjung ke area sekitar di Bavaria. Kami sendiri tinggal di wilayah negara bagian Bavaria, Jerman bagian selatan. Kebetulan kebun binatang “Gut Aiderbichl” sudah dibuka tetapi dengan berbagai syarat higenitas yang sudah ditetapkan.
Di kebun binatang “Gut Aiderbichl” bukan seberapa banyak jenis hewan yang ada, sebagaimana kebun binatang umumnya, melainkan seberapa peduli sisi kemanusiaan kita memperhatikan kisah dibalik hewan-hewan yang dirawat di sini. Ya, tujuan dari kebun binatang ini menyelamatkan hewan-hewan tua, hewan tak bertuan, hewan sakit dan tak ada yang merawat, hewan yang dianggap mengganggu atau berbahaya hingga hewan yang tak lagi dipekerjakan di sirkus.
Setiap hewan punya ceritanya sendiri. Di sini saya mengamati papan informasi yang menjelaskan siapa dan mengapa hewan tersebut berada di kebun binatang ini. Awalnya, si pemilik bernama Dr. H. Egerer peduli dan menyelamatkan dua belas kuda miskin dan tua yang hampir kelaparan. Kemudian warisan sang pemilik berkembang dengan ditemukannya berbagai hewan lain hingga sekarang sudah berjumlah 300 hewan, dengan kisahnya sendiri. Sebagai informasi, kebun binatang sejenis ini pun ada di Austria dan Prancis.







Sebut saja Yvonne, ini adalah sapi betina yang sempat menghebohkan media lokal kala itu karena Yvonne keluar dan menghilang. “Siapa saja yang berhasil menemukan sapi ini mendapatkan hadiah 10 ribu Euro” begitu petikan berita yang terpampang di papan informasi. Yvonne melarikan diri karena seseorang membeli anaknya. Lalu dia berusaha mencari anaknya dan keluar ke hutan. Pada akhirnya, Yvonne berhasil ditemukan dan dibawa ke kebun binatang ini.
Cerita lain, adalah kuda poni yang saya lupa namanya berada di belakang kuda poni yang sakit. Kuda poni ini harus memakai masker sepanjang hidupnya karena ia mengalami kecelakaan saat bekerja di sirkus. Sedih melihat kuda poni ini memakai masker, tampak sedih dan tak ceria seperti layaknya kuda poni lainnya. Siapa saja yang ingin berdonasi untuk kuda poni ini pun dipersilahkan, begitu pesan papan informasi yang saya baca di depan kandang.
Ya, tiap hewan punya nama dan kisahnya tersendiri. Saya tertegun sesaat. “Entah itu Simpanse atau Burung Merpati atau tak peduli hewan apa saja, yang terpenting adalah kita menyelamatkan dan melindungi mereka” begitu pesan yang terpampang di papan informasi di situ. Seperti puluhan burung merpati yang juga berhasil diselamatkan dari kejaran pemburu atau orang-orang yang menganggap burung merpati berbahaya.
Kini jumlah hewan yang butuh perlindungan bertambah menjadi ratusan. Di sini pula ada desa kucing yang pada saat kami datang, sedang ditutup. Hewan-hewan di kebun binatang ini tidak boleh diberi makan oleh pengunjung. Itu adalah larangan bagi para pengunjung. Namun siapa sangka bahwa agar tetap sehat pun, domba saja yang kami sedang kunjungi sedang menikmati dessert buah anggur. Sementara di seberang sana, tampak beberapa anjing tidur pulas dekat kandang. Padahal saya jarang sekali menemukan anjing di kebun binatang, sepertinya ada kisah mengapa anjing tersebut berada di kebun binatang ini.
Di sini tersedia parkir mobil yang luas, toilet umum bersih dan restoran untuk beristirahat. Letaknya sekitar 12 menit dari Altstadt kota Deggendorf atau 30 menit dari kota Passau. Aturan hieginitas dari pemerintah tetap dilaksanakan seperti pakai masker saat di toilet, di depan kasir dan menjaga jarak aman dengan pengunjung lain.
Ini bisa menjadi pilihan buat isi liburan anak sekolah yang sedang terjadi di Jerman. Semoga kunjungan saya juga menginspirasi anda menemukan aktivitas liburan bersama keluarga di sekitar rumah tinggal anda, tanpa harus berpergian jarak jauh. Tetap aman dan tetap taati prosedur higenitas untuk kepentingan bersama.
Mba pernah ke Rusia gak ?
LikeLiked by 1 person
Enggak
LikeLike