

Berpetualang bukan tidak mungkin saya menemukan hal yang baru dan menarik untuk dibahas. Ketika saya dan suami sedang menikmati musim panas di salah satu danau yang kami kunjungi, saya mendapati satu hiasan yang diletakkan di dinding kafe. Hiasan berisi kalimat positif yang tak sengaja saya temukan ini menjadi tema obrolan saya dan suami yang nongkrong di kafe tersebut, sambil menunggu hujan reda. Tak lupa secangkir cappucino menemani obrolan hangat kami.
Ini sama seperti saat saya berada di salah satu kafe di Seoul, Korea Selatan yang menemukan hiasan dinding yang menarik untuk didiskusikan. Waktu itu temanya adalah “Mengapa mereka memutuskan berhenti dan keluar dari pekerjaan kantor?” Meski hanya sekedar poster dan hiasan dinding, bukan tak mungkin ini penuh makna dan bisa menjadi bahan obrolan di kafe. Cerita saya tersebut bisa dicek di link ini.
Berlanjut dengan hiasan dinding “HOPE” yang saya temukan di kafe tepi danau di Austria, kami mampir sambil menunggu hujan reda. Mengapa harapan itu perlu dan penting? Ini menjadi obrolan kami saat itu. Bisa jadi 5 alasan berikut membantu anda tetap berharap yang terbaik melewati krisis hidup saat ini.

1. Harapan itu membangun pikiran dan perasaan tetap positif
Salah satu cara psikolog membantu kliennya mencapai tujuan hidup yang jelas, mengatasi permasalahan hidup atau mengurangi depresi adalah melalui terapi harapan. Terapi harapan telah terbukti membantu banyak orang menciptakan ketahanan melewati krisis hidup. Pada terapi ini, orang dilatih membangun pikiran dan perasaan positif yang memotivasi dan menginisiasi hidup lebih baik di masa depan.
Terapi harapan yang diujikan misalnya pada pasangan perkawinan yang bermasalah mengindikasikan bahwa harapan menjadi metode efektif dan positif yang mengubah pasangan. Harapan membentuk pikiran dan perasaan positif masing-masing pasangan, meski seberapa pun buruknya permasalahan hubungan yang terjadi. Dengan begitu, harapan itu memang perlu agar suasana hubungan tetap harmonis dan terpuaskan satu sama lain.
2. Harapan itu membuat optimis dan bersemangat terhadap kemungkinan terjadi
Apakah persamaan antara harapan dan optimis? Keduanya sama-sama melihat ke masa depan yang lebih baik. Orang optimis bersikap positif terhadap kemungkinan yang terjadi. Ketika orang menjadi optimis maka ia pun serta merta bersemangat, meskipun ia tahu bahwa kemungkinannya kecil. Apa yang membuatnya bersemangat? HARAPAN.
Orang yang menaruh harapan pada sesuatu akan bersemangat mengejarnya. Ia begitu optimis pada kemungkinan yang terjadi. Harapan itu membantu orang lebih realistis sehingga optimis, bukan pesimis. Studi di Jerman menyatakan orang yang optimis saat diukur dalam skala kebahagiaan 0 – 10 menunjukkan bahwa orang optimis selalu punya satu skor lebih tinggi, ketimbang orang pesimis.
3. Harapan itu membahagiakan
Berbagai studi yang saya baca menunjukkan ada korelasi positif antara kebahagiaan dan harapan. Orang yang berharap positif mengarahkan perasaan membahagiakan. Sebaliknya jika kita merasa bahagia juga memberi harapan yang lebih positif untuk masa depan. Saat seseorang berharap maka ia menjadi bahagia.
Jika harapan memberi kita kebahagiaan, mengapa tidak kita melakukannya? Orang yang berharap menjadi prediktor yang kuat pada gejala kebahagiaan. Bayangkan saja, jika orang berharap bahwa besok cuacanya akan cerah sekali maka kita sudah bahagia membayangkannya.
4. Harapan itu menyehatkan
Sebuah studi yang saya baca dan dirilis dari Universitas Havard menemukan bahwa ada dampak kesehatan membaik pada 13 ribu orang yang diteliti. Mereka yang diteliti adalah orang berusia rata-rata 66 tahun. Hasilnya menunjukkan orang-orang yang memiliki “hope” menunjukkan pengurangan tingkat depresi, masalah kecemasan dan penyakit kronis lainnya. Harapan juga membuat risiko penyakit kanker lebih rendah.
Jika harapan itu menyehatkan, mengapa tidak kita melakukannya? Saat kita berharap yang positif, kita melemahkan emosi dan energi negatif yang mengancam imunitas tubuh. Tetaplah berharap yang terbaik dalam hidup ini. Apa pun masalah yang anda hadapi, harapan itu tetap menurunkan tingkat kecemasan dari persoalan hidup yang kita hadapi.
5. Harapan itu seperti “Magic”, bahkan bisa menjadi keajaiban dalam hidup
Saat kita frustrasi terhadap permasalahan hidup, tak jarang orang memberi nasihat pada kita untuk tetap berharap yang terbaik. Mengapa? Tidak ada yang bisa menebak jalannya kehidupan. Bisa jadi harapan itu terkesan “magic” dan mendatangkan keajaiban. Saya yakin anda pasti sudah mendengar berbagai cerita orang yang mengalami keajaiban dalam hidupnya. Salah satu faktor munculnya peristiwa hidup yang menganggumkan itu adalah harapan.
Hidup itu mendatangkan harapan untuk kesempatan yang lebih baik. Selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini, mengapa tidak terus berharap yang realistis? Harapan itu bukan sebuah kebetulan. Harapan itu memberi jalan hidup untuk tetap percaya pada kekuatan Tuhan, di luar kendali kita sebagai manusia.
Kesimpulan
Pepatah kuno mengatakan harapan itu seperti sesendok gula dalam secangkir kopi, meski hanya sedikit, tetapi harapan tetap terasa artinya. Pepatah lain menyebutkan manusia bisa bertahan tiga minggu tanpa makanan, manusia bisa bertahan tiga hari tanpa minuman tetapi manusia tidak bisa bertahan dalam hidupnya tanpa harapan.
“Menschen lebt mit Hoffnung” kata seorang pastor dalam misa kudus yang pernah saya dengar. Artinya, manusia hidup dengan harapan agar hidup ini bermakna dan tidak sia-sia. Jangan pernah putus harapan! Tetaplah berharap yang terbaik dalam hidup.
Benar, jangan putus harapan.
Saya ingat petuah Sergio Cragnoti pas Lazio scudetto, “Saya hidup dari Harapan”.
Penantian panjang berakhir setelah perjuangan tak kenal lelah bertahun-tahun.
LikeLiked by 1 person
Terimakasih Pak Budy sudah menambahkan quote yang menguatkan HARAPAN🙂
LikeLike
Top benar tulisannya
🙏🏿
LikeLiked by 2 people
Terimakasih bung🙂
LikeLiked by 2 people