Makanan Khas Jerman (78): Wurstgulasch, Sup Gulash pakai Sosis

Gulasch adalah makanan populer yang biasanya kerap tersedia di daftar menu restoran. Menu gulasch ada yang masuk dalam daftar menu hauptspeise atau menu utama, namun ada pula yang menjadikan gulasch sebagai vorspeise atau sup pembuka. Contoh gulasch sebagai sup pembuka bisa dilihat pengalaman saya di sini.

Gulasch sejatinya adalah makanan nasional warga Hungaria. Bagaimana tidak, anda bisa mendapati gulasch otentik hingga gulasch kreasi di negara tersebut. Seperti pengalaman saya menikmati gulasch di salah satu restoran di Budapest, ibukota Hungaria. Ceritanya ada di sini.

Seiring migrasi dan perpindahan penduduk, gulasch pun yang berasal dari belahan timur Eropa kini bisa dengan mudah di mana saja di Eropa, seperti di Jerman. Gulasch yang hangat rasanya tepat disajikan di musim winter atau suhu udara yang dingin agar tubuh semakin hangat. Perkembangan gulasch di Jerman pun disajikan dengan nasi, roti hingga nudeln, mie atau pasta yang disebut Jerman.

Tak hanya penyajiannya saja yang semakin menarik di Jerman, gulasch pun disajikan dengan sosis. Bagaimana pun sosis adalah makanan yang jadi kebiasaan warga Jerman. Ketika daging sapi gulasch menggantikan rasa sosis, bagaimanakah kemudian rasa gulasch pada akhirnya?

Praktik gulasch isian sosis yang disebut wurstgulasch, akhirnya menemani menu di rumah. Meski menu ini bukan hal baru di Jerman, saya baru mencoba memasaknya di rumah. Hasilnya, wurstgulasch saya benar-benar nikmat. Tak kalah bila dibandingkan gulasch dengan daging sapi.

Apa rahasianya? Saya menggunakan Wiener Würstchen atau yang dikenal Vienna Sausage. Ada juga yang menyebutnya ‘Frankfurter Würstl’ untuk menyebut sosis ini. Tidak semua sosis bisa langsung dimasukkan sebagai isian gulasch. Itu pendapat saya.

Nah, begitulah pengalaman praktik gulasch pakai sosis atau dikenal wurstgulasch. Setidaknya menu ini bisa menghangatkan tubuh di musim gugur yang mulai mendung dan sejuk ini.