
“Dinner malam ini disediakan hotel,” kata suami mengingatkan agar saya tidak melirik restoran-restoran di sekitar hotel yang menggiurkan. Saya pun mengangguk sambil membayangkan, makanan apa yang akan disediakan hotel malam ini. Kami memilih program halbpension atau half board, yang berarti kami mendapatkan sarapan pagi, snack coffee time dan makan malam. Makanan yang disediakan hotel dalam bentuk prasmanan (buffet).
Jam yang ditentukan makan malam pun tiba. Kami bergegas ke restoran hotel yang terletak tak jauh dari lobby hotel. Beberapa tamu tampak sudah memulai makan malam. Tak banyak tamu menginap sehingga kami bisa bebas memilih hidangan dan duduk. Suasana restoran dengan lampu remang-remang ala restoran ekslusif yang pernah saya bahas, tampak mengesankan candle light dinner. Desain ruang makan khas scandinavia menambah semarak makan malam kami berdua dengan beberapa tamu malam itu.
Saya merasa tidak nyaman mendokumentasikan meja prasmanan berisi hidangan yang disajikan hotel dan suasana malam itu. Saya hanya mendokumentasikan apa yang saya ambil malam itu. Saya tak mungkin mengambil semua makanan lalu kemudian membuangnya hanya untuk kepentingan dokumentasi. Hidangan sup pembuka dan salad tak sempat saya abadikan lewat jepretan kamera. Pilihan saya hanya Swedish Beef Stew Kalops.
Seperti yang anda lihat, saya hanya mengambil dalam porsi kecil. Beef Stew Kalops itu menurut saya seperti rendang dalam sajian nusantara, hanya saja sedikit berkuah dan ada campuran sayuran. Namun menurut suami saya, Beef Stew Kalops itu seperti gulasch yang dikenalnya di Jerman. Baik rendang maupun gulasch sama-sama memiliki kemiripan menggunakan daging sapi, kaya rempah dan rasanya yang sedikit pedas.
Saya tertarik dengan istilah makanan yang saya ambil yakni “Kalops” yang ditambahkan pada beef stew. Saya pun mencari tahu. “Kalops” rupanya berasal dari kata “Collops” yang merujuk pada kata dalam bahasa Inggris yang digunakan pada abad pertengahan di Inggris Raya. “Collops” dimaksudkan pada masa itu adalah irisan potongan daging apa pun, tidak hanya pada daging sapi saja.
Ketika saya menemukan informasi tersebut, saya berpikir mungkin terjadi migrasi kuliner pada masa itu. Beef Stew Kalops ini menjadi hidangan populer di Swedia dalam dua abad belakangan ini. Hidangan ini biasa dinikmati dengan potongan daging sapi, sayuran seperti kentang dan wortel yang kemudian banyak menggunakan rempah di dalamnya. Ada pula yang membuat potongan sayur yang matang seperti kentang, wortel dan bit terpisah dengan sup dagingnya. Ini semua tergantung selera si koki.
Hmm, saya yang sedang merasakan sejuknya musim gugur di suhu 7 derajat di luar kemudian saya mulai merindukan makanan ini. Makanan kaya rempah seperti Beef Stew Kalops biasanya memang disajikan di musim dingin di Swedia. Jadi, anda bisa mencobanya sendiri saat bertandang ke Swedia nanti. Apakah hidangan ini mirip seperti rendang?
Yummy
LikeLike