
Kue khas Jerman yang saya bahas hari ini adalah kue pisang. Bagaimana pun buah pisang kerap dijadikan kue dan pastry yang lezat. Kue pisang tradisional berbalut daun pisang pernah saya sajikan di acara Malam Budaya di kampus. Alhasil, banyak orang suka dengan kue nagasari, kue dari pisang yang menjadi kue tradisional dan punya makna filosofi.
Cerita kue nagasari, bisa dicek di sini.
Selanjutnya, saya membuat kue bolu pisang hanya dengan satu telur dan tanpa mixer. Resepnya bisa dicek di sini. Sedangkan resep lain adalah kue pisang yang dibuat tanpa oven dan tanpa mixer dan hanya satu buah pisang. Anda bisa mencontek resep sederhana tersebut di link ini.
Lalu bagaimana kue pisang rasa cokelat yang saya bahas kali ini?
Secara jujur, saya tidak membuat kue ini di rumah karena saya masih punya banyak kesibukan lain. Alhasil saya membelinya di toko kue dan menikmatinya di rumah. Mengapa? Kami dilarang menikmati makanan di luar rumah. Pembatasan pun sudah mulai diberlakukan sejak sebulan lalu. Restoran, kafe dan toko roti hanya bisa dipesan dan dinikmati di rumah.
Kue pisang rasa cokelat ini terdiri dari tiga lapis. Lapis pertama disebut “der Biskuitboden” yang terbuat dari bahan seperti tepung terigu, telur dan gula halus. Bagian pertama berada di bagian dasar atau bagian bawah kue.
Lapisan kedua adalah “die Füllung” atau bagian isi dalam bahasa Indonesia. Untuk lapisan ini memerlukan bahan seperti pisang, susu cair, gula halus, butter dan gula vanili. Setelah bagian pertama matang, maka letakkan bagian kedua pada bagian atasnya.
Lapisan ketiga disebut “die Glasur” atau bagian topping kue. Seperti yang anda lihat ada cokelat yang indah menghiasi kue ini. Caranya mudah. Masukkan cokelat batangan bersama fett di atas panci hingga mencair. Lalu cetak sesuai keperluan anda. Fett bisa diganti margarin.
Jika anda suka makan pisang, kue ini sangat lezat. Rasa cokelat dan pisang membuat kue ini memberi rasa berbeda, lebih dari sekedar kue cokelat. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah. So, tasty dan yummy!