
Ini adalah reblog dari artikel sebelumnya yang tayang pada 1 Juni 2016.
__________________________________________________________
Seorang anak kecil datang pada ibunya dan bertanya, “Ibu, kapankah masalah akan berhenti?” Ia begitu sedih melihat ibunya menangis menatap jendela. Segera ibunya melap tangis dengan kedua tangannya. Ibunya sadar, anaknya memperhatikannya sedari tadi. Lalu ibu berbalik menghampiri anak kecil itu untuk menenangkannya.
“Masalah akan berhenti saat kita berhenti bernafas, nak” kata ibu kepada putri semata wayangnya sambil mengusap rambut anak itu. Sepertinya anak tidak memahami jawaban ibunya, ia kembali mencari jawaban kembali pada ibu.
Anak kecil itu menatap wajah ibunya dan bertanya lagi, “Apakah itu artinya masalah akan selalu ada selama kita hidup di dunia ini, bu?”
Ibunya yang mendengar pun mengangguk tanda setuju pada putri kecilnya.
“Tidak bisakah kita membuat masalah berhenti selama kita masih bernafas?” tanya putri kecilnya kembali. Anak itu merasa tidak puas dengan jawaban ibunya. Si ibu pun bingung menjawab pertanyaan anaknya lagi. Mungkin perumpamaan akan memudahkan anak ini memahami jawaban si ibu.
Ia menuntun putri kecilnya berdiri di dekat akuarium kecil milik mereka. “Ibu tahu kamu tidak bisa berenang, tetapi coba lihat ikan kecil yang bergerak dalam akuarium ini!” seru ibu kepada putrinya. Putrinya tidak bisa berenang sejak sang ayah telah tiada. Dulu mereka sering berpergian ke kolam renang umum untuk berlatih berenang, namun sejak ayah putri kecil ini meninggal, si ibu tak pernah membawa ke kolam renang umum untuk latihan renang. Akhirnya hingga kini, anak itu tidak bisa berenang.
“Ibu ‘kan tahu bahwa aku tidak bisa berenang,” kata anak itu.
Ibu pun menyahut, “Itu benar. Saat berada di kolam renang saat ini atau berada di laut, kamu akan menganggap ini adalah masalah karena kamu tidak bisa berenang. Tapi lihatlah bagi ikan kecil ini, air adalah cara mereka hidup.” Lalu ibu mengambil ikan kecil dari akuarium dengan tangannya. “Apa yang akan terjadi bila kita mengambil masalah dari ikan ini? Kita berusaha menghentikan masalah ikan kecil ini dengan mengangkatnya dari air. Menurutmu bagaimana?” tanya ibu lagi.
Anak itu mengangguk tanda memahami penjelasan ibunya. Dia pun berkata, “Masalah itu yang membuat kita tetap hidup ya bu.”
Ibunya melepaskan ikan kecil kembali dalam akuarium. “Benar nak. Sepanjang hidup, tua muda, kaya miskin tak pernah luput dari masalah,” kata ibunya lagi. “Hidup tanpa masalah seperti ikan hidup tanpa air,” tegasnya.
Anak itu memeluk ibunya dan berseru, “Aku hanya sedih melihat ibu menangis. Aku ingin hidup kita tanpa masalah.”
Si ibu pun terharu mendengarkan pernyataan anaknya itu.
*Cerita ini hanya fiksi.