

Apa yang membuat saya menjejakkan kaki ke Denmark adalah salah satunya keinginan untuk mengenal lebih dekat penulis dongeng yang sering saya baca saat masih anak-anak dulu.
Bagaimana pun tokoh yang satu ini begitu dikenal oleh anak-anak seperti saya yang suka sekali membaca kisah dongeng yang sarat pesan moral di dalamnya. Seperti kisah putri duyung dalam dongeng “The Little Mermaid” dimana pengorbanan akan membuahkan hasil. Itu salah satunya yang masih tertanam di benak saya.
Kemudian penjalajahan saya pun dimulai ke Denmark beberapa waktu lalu. Suami berpendapat jika ingin mampir sebentar ke kota kelahiran HC Andersen, kita berkendara tanpa menumpang kapal ferry. HC Andersen lahir di kota Odense, dimana kota itu bisa kami sambangi sebelum menuju ke Kopenhagen.
Sayangnya, jalur perjalanan kami berubah sehingga kami tidak melewati Odense dan langsung menuju Kopenhagen dengan kapal ferry. Akhirnya kami urung pergi lagi ke Odense setelah tiba di Kopenhagen. Begitu kira-kira pengalaman perjalanan kami ke Denmark.
Baca: Perjalanan ke Kopenhagen via darat dan laut dari Hamburg
Begitu tiba di Kopenhagen, kendaraan kami langsung menuju ke patung “The Little Mermaid” yang menjadi icon itu. Hanya sekedar patung, tetapi ini mengingatkan saya bagaimana legenda putri duyung yang baik hati yang saya kenang dalam dongeng HC Andersen semasa kecil. Cerita kunjungan ke The Little Mermaid, saya buat terpisah.
Tak sampai di situ saja, dongeng HC Andersen juga menginspirasi wisatawan untuk datang ke Denmark. Seperti turis yang juga sama-sama menginap bersama kami di salah satu hotel di Kopenhagen.
Apa yang kita kenang saat masih anak-anak, rupanya bisa menginspirasi kita. Jika kita mengenang hal baik, tentu ini memacu kita untuk meraihnya. Pendapat turis tersebut saat kami sama-sama duduk di lobby hotel.

Seolah seperti membayangkan dongeng HC Andersen, saya masih terkenang dengan kehadiran putri duyung dalam dunia nyata. Apakah benar putri duyung itu ada?
Padahal tak hanya dongeng soal putri duyung, ada banyak dongeng lain karya HC Andersen. Meski sekedar dongeng, HC Andersen menuliskannya dengan sangat apik dan sarat pesan moral ke anak-anak.
Seperti “The Storks” yang bercerita kisah burung bangau dan anak laki-laki bernama Peter. Tak baik jika kita menaruh balas dendam, pesan moral dari dongeng tersebut. Saya bahkan meyakini saat saya masih anak-anak bahwa saya dibawa burung bangau untuk tiba di orangtua saya.
Kisah dongeng lainnya yakni “The Wild Swan” yang bercerita mengenai bagaimana hubungan persaudaraan yang sesungguhnya.
Dua dongeng di atas “The Wild Swan” dan “The Storks” bisa ditemukan dalam prasasti batu di The King’s Garden, Kopenhagen. Keduanya tampak menjelaskan siapa HC Andersen yang juga diabadikan di taman kota di dekat Kastil Kopenhagen.
Bagaimana pun buku bacaan yang saya baca saat anak-anak membantu saya mengasah imajinasi tentang tokoh dongeng yang dibaca. Imajinasi saya begitu luas karena HC Andersen bisa menuliskannya dengan sangat baik. Meski sekedar dongeng, tetapi ada pesan moral bagi saya saat itu. Saya senang bisa menjejakkan kaki di negeri kelahirannya.
Selamat berhari Minggu!