Swedia (10): Menjelajahi Peradaban Bangsa Viking di The Viking Fortress di Trelleborg

Benteng kayu tampak luar.
Benteng bagian dalam.

Cerita saya masih belum berakhir saat saya menyambangi bagian selatan Swedia ini. Cerita saya terpotong dengan jeda saya sekian bulan untuk berhenti ngeblog. Padahal cerita soal Swedia masih tersisa, bahkan saya masih ingin mengulik soal bangsa Viking saya jumpai jejaknya di kota Trelleborg.

Cerita lanjutan adalah tentang benteng bangsa Viking yang kokoh berusia ribuan tahun di kota ini. Konon pembangunan benteng ini oleh bangsa Viking sendiri telah ada sejak tahun 900-an Masehi. Dahulu area ini merupakan wilayah kerajaan bangsa Viking. Itu sebab saya mudah menemukan berbagai pernak-pernik sovenir bergambar orang Viking saat saya menyambangi Swedia bagian selatan ini.

Kompleks benteng ini kini dibuat menjadi lokasi museum yang terbuka untuk pengunjung. Kita bisa melihat berbagai peninggalan seperti rekonstruksi benteng kayu. Dari situs ini, para ahli percaya bahwa bangsa Viking punya bakat arsitektur yang tinggi, meski jaman itu belum ada teknologi canggih seperti sekarang. Lingkaran benteng ini membentuk cincin dan sabuk besar memanjang dari Denmark hingga Swedia yang dibangun sekitar tahun 980-an.

Batu sebagai situs peninggalan di sana.
Bagian atas benteng sebagai pusat kontrol keluar masuk orang.
Rumah peninggalan bangsa Viking terbuat dari kayu.

Kota Trelleborg sendiri berasal dari kata ‘Trelle’ yang merupakan kata jamak yang menunjukkan benteng-benteng kayu yang dibangun oleh budak pada masa itu. Lebih tepatnya kota ini disebut sebagai ‘Trelleborg is a fortress built by slaves’. Oleh karena itu UNESCO pun menghargai kota ini sebagai cagar budaya yang harus dilindungi. Rupanya baru seperempat benteng yang masih bisa direkonstruksi lagi.

Saat saya datang museum memang tutup. Namun area sekitar museum memperlihatkan jejak kehidupan seperti rumah, dapur dan pertukangan pada masa itu. Ini kontras sekali dengan museum yang dibangun begitu moderen dan berteknologi. Bahkan platforma teknologi di museum bisa memperlihatkan pengunjung bagaimana kehidupan bangsa Viking pada masa itu. Sayangnya museum tutup saat itu.

Tentu anda bertanya, bagaimana kita bisa tahu jejak ini telah ada sejak 900-an tahun lalu. Begini, benteng ini dibuat dari kayu. Para ahli telah meneliti batang dan lingkar kayu yang diperkirakan telah ada sekitar tahun tersebut. Dengan memperhatikan jejak ini, saya percaya bahwa cerita bangsa Viking bukan kisah fiksi. Ini nyata.

Kehadiran museum di sini memberikan edukasi bagi anak-anak dan turis untuk mengetahui kehidupan bangsa Viking pada masa lampau. Pada akhirnya saya tahu bahwa sovenir bersimbol bangsa Viking itu ada maknanya. Mereka pernah ada di sini dan merupakan orang-orang yang ahli konstruksi juga. Informasi ini tersedia lengkap dalam bahasa Swedia, bahasa Jerman dan bahasa Inggris.

Apakah Anda sendiri pernah dengar kisah bangsa Viking?

Advertisement

5 thoughts on “Swedia (10): Menjelajahi Peradaban Bangsa Viking di The Viking Fortress di Trelleborg

  1. Wow, such an interesting Viking Fortress! The structures and grounds look impressive, certainly a formidable means of defense. I do have one question, my friend: for some reason, the “Google Translate” button doesn’t show me the option for English, so I can’t read your text. Wondering why, or if it can be changed? Wishing you a wonderful day, Anna 🙂

    Liked by 2 people

    1. I have no idea why it happened. I’ve tried to plug google translate to assist readers in understanding my website. Hmm, I’ll check it later.

      Yes, this post about Viking Fortress when we were in south of Sweden. It was interesting to figure out the history of Vikings.

      Have a nice day, Phil! Thanks for visiting 🙂

      Liked by 2 people

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s