Relevo: Aplikasi Pemakaian Wadah Makanan Ramah Lingkungan

Ada yang berbeda dengan kantin kampus saya sejak akhir tahun lalu. Selama pandemi, aturan higenitas memang berlaku ketat di kampus.

Aturan ini pun berlaku pada kantin kampus yang menyajikan kebutuhan logistik untuk mahasiswa, dosen dan karyawan. Aturan itu menyangkut penggunaan alat makan yang dipergunakan bersama-sama.

Sebelum ada pandemi, saya dan siapa saja bisa dengan mudah memanfaatkan peralatan makan dari kantin. Kami biasa mendapatkan peralatan makan untuk menikmati menu dari kantin kampus.

Usai menyantap menu makanan di kantin, kebiasaan selanjutnya adalah mengembalikan perlengkapan makan seperti sendok, garpu, pisau, sendok dessert, piring, mangkuk dan botol minum misalnya ke pusat pengembalian perlengkapan makan di kantin.

Apalagi sempat terjadi pemberlakuan untuk membawa pulang menu yang dibeli dan dilarang menikmatinya di kantin. Aturan tersebut terjadi saat terjadi pembatasan kontak sosial akibat lonjakan kasus Covid-19.

Setelah peraturan dilonggarkan maka siapa saja bisa makan di kantin tetapi terbatas dan tetap menjaga jarak. Kantin hanya dipergunakan untuk makan, tidak lebih seperti diskusi atau ngbrol lagi.

Nah, hal yang berbeda setelah ada pandemi yakni pemberlakuan peralatan makan dengan aplikasi. Aplikasi penggunaan perlatan makan ini namanya Relevo yang memang wajib diunduh terlebih dulu sebelum kita memesan menu di kantin.

Setelah unduh, kita akan mendapatkan porsi makanan dalam perlengkapan makan seperti piring, mangkuk atau mug yang tersedia barcode. Dalam penggunaan aplikasi ini, tidak ada bayaran sama sekali.

Sebelum tiba di kasir untuk membayar, kita harus scan barcode yang tersedia di peralatan makan yang kita pinjam tersebut.

Dalam aplikasi Relevo itu memperlihatkan berapa banyak kita meminjam perlengkapan makan tersebut, tanggal dan nama tiap perlengkapan makan yang dipinjam. Ya, tiap perlengkapan makan diberi nama, tetapi itu bukan nama identitas kita sebagai peminjam.

Perlengkapan makan yang ditawarkan Relevo memang berkualitas baik dan tahan pecah. Katanya material yang dipergunakan ramah lingkungan sehingga mengurangi pemakaian sampah terutama sampah plastik.

Kita pun bisa meminjam perlengkapan makan dari Relevo tanpa bayar. Kemasannya praktis dan bisa dibawa pulang, tidak seperti gelas atau piring yang khawatir pecah.

Usai meminjam perlengkapan makan dan memanfaatkan aplikasi ini, kita kembalikan lagi ke tempat semula di kantin. Tempat di mana kita mengumpulkan lagi perlengkapan makan bekas pakai.

Lalu kita scan barcode yang tersedia di situ untuk membuktikan bahwa kita telah mengembalikannya lagi. Sebagai bukti, aplikasi akan menandai bahwa kita sudah mengembalikan perlengkapan makan bernama tersebut.

Aplikasi ini tampak moderen, mudah dan praktis. Meski di awal, banyak orang kesulitan memanfaatkan karena tidak ada petugas yang menjelaskan.

Kita wajib membaca informasinya di dinding dekat kantin. Banyak teman-teman saya yang juga malas makan di kantin lagi karena ada aplikasi ini. Sementara yang lain, mereka suka dengan kemasan yang praktis ini, tanpa kita perlu makan di kantin. Kita bisa membawa menu makanan kantin ke mana saja.

Selain kelebihan di atas, tentu ada kekurangannya. Saya berpikir penggunaan aplikasi ini bermodalkan kejujuran. Siapa bisa menjamin bahwa orang tidak mengembalikan perlengkapan makan yang dipinjamnya.

Rekan kerja saya asal Jerman berpendapat itu tak mungkin terjadi karena kita sudah memasukkan email kita untuk unduh aplikasi. Kita akan ditagih dan mendapatkan denda bila kita berlaku curang atau menyalahgunakannya.

Kira-kira apa mungkin kantin kampus di Indonesia bisa menerapkan aplikasi seperti ini?