Jalan-jalan kami di Swedia berhenti di Trelleborg usai kami menyambangi Malmo. Kami harus ke Trelleborg karena kami kembali ke Jerman menumpang kapal Ferry. Jika rute keberangkatan adalah Jerman – Denmark – Swedia maka rute kepulangan adalah Swedia – Jerman. Ya, di kota ini terdapat pelabuhan untuk ferry menuju Jerman dan Polandia.
Trelleborg pada zaman Vikings sekitar tahun 700-an hingga Abad 10 Masehi menjadi lokasi sentral karena lokasinya berada di pesisir. Keberadaan bangsa Vikings juga memberi pengaruh pada kultur negeri Scandinavia ini. Kita bisa menemukan jejak bangsa Vikings di Museum Kota atau Benteng Trelleborgen seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya.
Sekilas di pos ini saya bagikan kota Trelleborg yang tak sebesar Malmö. Kota tua Trelleborg telah ada ribuan tahun lalu berkat penemuan cincin yang menjadi sejarah peradaban bangsa Vikings yang bisa dicek pada pos sebelumnya atau link yang ditautkan. Itu sebab area ini begitu subur dan dikenal kaya akan kuliner dan budaya.
Jejak penemuan bersejarah bangsa Vikings dilakukan tahun 1980-an. Trelleborg menyimpan itu semua termasuk kastil peninggalannya. Saya sendiri mengetahui bangsa Vikings dari berbagai tayangan film dokumenter. Apa yang bayangkan tampak jelas dari berbagai sovenir dan buah tangan yang dijual. Topi khas bertanduk mengingatkan saya akan bangsa Vikings.
Kota Trelleborg begitu mudah disambangi warga Jerman karena akses kapal Ferry yang mudah dan murah. Selain itu, kota tua ini bersejarah yang diakui sebagai cagar budaya, terutama kekuasaan yang berbentuk cincin dari bangsa Vikings. Sebagai kota pesisir, panorama tepi pantai tak kalah menariknya.
Kesan kota tua dan tak semetropolis seperti Malmö membuat pecintanya senang di sini. Suka sejarah, budaya dan kuliner akan mudah ditemukan di sini. Begitu tiba di kota ini Anda akan tahu mengapa kota ini dijuluki sebagai pintu masuk dari negeri Swedia.
Apakah Anda tertarik datang ke sini?