11 November: Lajang Bukan Berarti Kesepian

Ilustrasi.

Di negara Tiongkok pada tanggal ini setiap tahun dirayakan hari lajang, sebagai kebalikan dari hari Valentin yang dirayakan 14 Februari. Coba saja lihat tanggal pada hari ini, terdapat empat angka 1 yang disebut “Guanggun Jie”  yang dalam bahasa slang setempat disebut “lajang” atau bujang. 

Informasi di atas dari wawancara saya dengan kenalan asal Tiongkok yang juga studi di Jerman. Anda lajang atau tidak, kali ini bukan bahasan artikel ini. Kita membahas mengenai fenomena yang kebanyakan dipikirkan banyak orang, apakah lajang itu berarti mereka kesepian?

Lajang sama dengan kesepian?

Nyatanya tidak semua orang yang lajang sebagai orang yang mengalami kesepian. Kesepian yang dimaksud adalah kesepian kronis, isolasi sosial dan perasaan kesepian. Akar kesepian adalah cara diri sendiri untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Sebenarnya ini bukan tentang status sosial.

Sebuah studi yang saya cari mengaitkan apakah benar lajang itu kesepian? Hasil studi menunjukkan jika kita menyatakan diri secara jelas bahwa kita berstatus lajang maka kita sebenarnya tidak merasa kesepian. Kita begitu berani dan merasa “I am single and very happy” ketimbang yang tidak. Kesepian di sini yang dimaksud adalah perasaan romantis “kesepian” secara emosional.

Kesepian itu bukanlah status hubungan. Ada saja orang menikah yang juga merasa kesepian setelah menikah. Kesepian adalah perasaan emosional. Jangan pula memiliki status hubungan hanya untuk mengatasi rasa kesepian! Ide itu bukanlah solusi. Lajang atau tidak adalah pilihan hidup. Pilihan hidup itu harus dihormati.

Sedangkan kesepian adalah perasaan emosional yang bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang status hubungan. Kesepian terjadi ketika kita tak punya kontrol atas perasaan kita. Kesepian menjadi momok menakutkan karena kita tidak bahagia dan tidak nyaman. Kesepian terjadi saat ketidaksesuaian suatu hubungan atau kondisi yang diinginkan dengan kondisi sebenarnya. Kita merasa terabaikan dan secara emosional tak ada yang bisa memahaminya.

Apa yang bisa dilakukan para Lajang agar tetap bahagia?

Nikmati status hubungan sebagai lajang ketimbang memaksakan suatu hubungan yang membuat kita semakin menderita kesepian. Mereka yang menikmati kesendirian tanpa kehadiran orang lain cenderung bahagia karena mereka tahu bagaimana mengusir rasa sepi.

Para Lajang yang bahagia bisa menemukan hobi/aktivitas baru yang mengusir sepi mereka ketimbang mereka yang terus menerus meratapi rasa acuh dari lingkungan sosial mereka. Nikmati apa yang menjadi hubungan Anda sekarang, lajang atau tidak.

Bagaimana menurut Anda?

Advertisement

4 thoughts on “11 November: Lajang Bukan Berarti Kesepian

  1. Suka sekali pernyataan ini,

    “Nikmati status hubungan sebagai lajang ketimbang memaksakan suatu hubungan yang membuat kita semakin menderita kesepian. Mereka yang menikmati kesendirian tanpa kehadiran orang lain cenderung bahagia karena mereka tahu bagaimana mengusir rasa sepi.”

    Terima kasih.

    Liked by 1 person

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s