Tips Untuk Anda (34): Latihan Praktis Atasi Kecemasan

Banyak orang mengalami perasaan cemas atau stres selama hidup mereka.  Seringkali itu sebagai respons terhadap situasi di mana seseorang merasa di bawah tekanan, dan perasaan ini biasanya berlalu begitu tekanan mereda.  

Kecemasan lebih dari sekadar perasaan cemas atau stres. Itu adalah ketika perasaan cemas tidak berlalu, sering terjadi dan mungkin menghentikan Anda melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Orang yang mengalami kecemasan dapat merasa sangat sulit untuk mengelola gejala mereka.

Berikut adalah 6 cara praktis atasi gangguan kecemasan yang mudah dan umum bisa dilakukan.

1. Bersikap rileks dan berpikir bahwa semua baik-baik saja

Saya pernah merasa cemas ketika saya harus presentasi atau ujian lisan yang menggunakan bahasa asing. Saya menunggu giliran tetapi perut saya terasa mules membayangkan proses berbicara dalam bahasa asing.

Saat saya masuk ruang ujian atau saat saya harus berbicara, saya menarik nafas dan menasihati diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja. Otak saya seperti memerintahkan saya untuk tenang dan rileks. Saya percaya jika saya tegang atau semakin cemas maka saya tidak bisa berkomunikasi dengan baik, apalagi ini berbicara dalam bahasa asing.

Rileks itu kunci utama.

2. Tarik napas dalam-dalam dan katakan ‘saya bisa melakukan ini’

Ketika kita cemas, biasanya jantung berdegup lebih cepat dan nafas tak beraturan. Mengatur nafas dan menyadari tarikan nafas itu membuat diri lebih baik. Semakin kita merasa cemas maka kita semakin sesak nafas membayangkannya. Jadi atur nafas, hitung mundur dan duduklah tenang untuk mengurangi kecemasan yang dihadapi.

Setelah saya merasa yakin dan berkurang tingkat kecemasannya, maka saya melakukan afirmasi pada diri sendiri. Seribu orang mengatakan Anda harus tenang dan tak cemas, itu tidak akan bekerja. Kita harus afirmasi diri sendiri bahwa “Saya bisa melakukan ini dengan baik.”

3. Berbicara dengan keluarga, teman atau profesional kesehatan jika ini mengganggu/membahayakan.

Kecemasan yang berlebihan pernah terjadi pada kenalan saya. Tentunya itu sangat mengganggu untuknya dan saya sebagai temannya. Kecemasan berlebihan juga bisa membahayakan. Contohnya teman yang mengalami asma dan punya kecemasan berlebihan.

Sebaiknya kita yang tak bisa mengendalikan tingkat kecemasan, bisa meminta bantuan profesional untuk mengatasinya. Hal ini akan sangat menolong Anda terhindar dari risiko-risiko berbahaya.

4. Keluar dan cari suasana baru.

Cara praktis lainnya atasi kecemasan adalah mencari suasana baru. Kecemasan seperti ini masuk dalam kategori kecemasan situasional. Dengan keluar menghirup udara segar dan menemukan suasana baru, ketimbang ruang ujian akan mendorong perhatian kita teralihkan sesaat. Ketika Kita cemas, kita biasanya fokus pada satu hal yang membuat kita semakin cemas.

5. Fokus pada tugas, bukan apa yang dipikirkan orang lain.

Pemicu kecemasan biasanya adalah pola pikiran sendiri yang tidak terkontrol seperti kita menjadi cemas terhadap apa yang dipikirkan orang lain. Hal ini pernah saya alami ketika saya dalam ruangan besar dan harus berbicara dalam bahasa Jerman.

Hal yang membuat saya cemas adalah apa yang dipikirkan dari kalimat bahasa Jerman saya. Pada akhirnya pikiran saya yang tak terkendali itu adalah penyebab kecemasan. Nyatanya tak ada orang berkomentar tentang bahasa Jerman saya, termasuk sang Profesor sendiri. Jadi kendalikan ‘pikiran-pikiran liar’ yang menjadi pemicu kecemasan itu sendiri.

6. Ingat bahwa kecemasan pernah Anda alami dan semua berjalan baik, mengapa sekarang saya harus cemas juga? 

Dalam hidup setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan. Kecemasan itu wajar. Setelah kita bisa melewati peristiwa yang membuat kita cemas, kita sadar bahwa semua baik-baik saja.

Tips saya mengatasi kecemasan adalah berpikir bahwa saya pernah mendapatkan peristiwa mencemaskan lebih dari saat ini dan saya bisa. Saya berpikir buat apa saya merasa cemas lagi jika saya bisa melakukannya dengan baik pada akhirnya.

Kesimpulan

Kecemasan bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang ahli sekalipun. Kecemasan itu normal. Menjadi hal tidak normal ketika kecemasan justru mengancam dan membahayakan. Berkonsultasilah pada ahlinya jika kecemasan Anda begitu berlebihan dan mengganggu.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s