Melanjutkan cerita jelang Natal, saya tampilkan lagi kunjungan ke Katedral Milan di Italia. Katedral Milan ini begitu mempesona bagi jutaan mata yang datang ke Kota Mode itu.
Bayangkan saya menceritakan sebelumnya bahwa katedral ini dibangun hampir 600 tahun alias enam abad lamanya. Wow! Saya tiba di sana, Katedral belum sepenuhnya rampung karena sebagian masih ditutupi oleh perbaikan atau pembangunan.
Katedral mempesona ini dijuluki sebagai Katedral ketiga terbesar di Eropa sebelum katedral Seville di Spanyol dan katedral Notre-Dame Paris di Prancis.
Katedral Milan sebagai tempat wajib datang ke Italia, jika Anda adalah turis. Bagaimana pun katedral ini membuat kami terpikat untuk menyelami keindahannya.
Setelah tiket masuk di tangan, kami menuju antrian pintu masuk. Petugas berlapis-lapis untuk memeriksa, tidak hanya segi keamanan saja tetapi untuk kesehatan dan kenyamanan bersama.
Kami mesti menunjukkan vaksin elektronik sesuai peraturan di Uni Eropa. Lalu kami mulai memasuki area dalam katedral yang konon mampu menampung sekitar 40.000 umat di dalam.
Bisa dikatakan katedral Milan ini terbesar di Italia karena Basilika Santo Petrus tidak terhitung sebagai Katedral, lagi pula Basilika St. Petrus letaknya di negeri istimewa, Vatikan.
Namun katedral Milan begitu istimewa karena pengerjaan katedral ini telah melibatkan lebih dari seribu artis terkenal di dunia. Katakanlah patung yang menghiasi bagian atapnya berjumlah sekitar 3.400 yang tersebar. Fakta ini terpampang di papan informasi di samping Katedral.
Berbicara tentang patung, ada juga patung Madonna, yakni figur Bunda Maria berbalut emas di bagian puncaknya. Patung ini telah ada sejak tahun 1774. Itu artinya pembangunan bertahap katedral ini melewati berbagai peristiwa sejarah dunia seperti perang.
Pada masa kekuasaan Napoleon, dia pun kagum dan jatuh hati pada katedral Milan ini. Begitu pun katedral ini tidak luput dari Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua.
Sebenarnya Katedral ini pernah mengalami kebakaran hebat. Katedral ini sendiri dibangun sejak awal abad 5 oleh Santo Ambrosius. Berapa abad kemudian, kebakaran melanda sehingga katedral ini dibangun sejak tahun 1386 yang memakan waktu berabad-abad lamanya. Hingga kini pemeliharaan Katedral ini tak berhenti karena banyak juga jutawan yang mendedikasikan hartanya untuk katedral ini.
Secara jelas bagian depan Katedral bercirikan arsitektur Gothik seperti yang dijelaskan di link yang ditautkan. Namun tidak sepenuhnya. Ada gaya Barok pada interior dalam katedral juga Neo-Klasik sebagai ciri arsitektur.
Di balik kemegahannya, Katedral Milan ini mencatat karya dan tangan manusia dari generasi ke generasi untuk memuliakan Tuhan. Ribuan Seniman, ribuan arsitek, dan banyak lagi pekerja yang sampai sekarang bekerja memelihara katedral Milan ini.
Nantikan cerita pengalaman saya sendiri saat berada di dalam katedral selanjutnya!