Besok kita akan mendapati tahun yang baru. Berbagai persiapan seperti resolusi, goals, harapan, rencana, misi di tahun yang baru barangkali sudah Anda persiapkan. Jika belum, itu semua kembali kepada Anda, yang biasa atau tidak biasa menyiapkannya tiap pergantian tahun.
Kali ini saya membahas tentang bagaimana orang-orang di sini mengucapkan tahun baru. Mulanya saya biasa berucap dengan menerjemahkan ucapan: Selamat Tahun Baru dari Bahasa Inggris. Memang kebanyakan kita biasa berucap: Happy New Year di tahun baru. Demikian kalau di Jerman, saya pun menerjemahkannya menjadi: Frohes neus Jahr.
Namun makin lama saya menyimak orang-orang di sini tak berucap begitu. Mereka jarang mengucapkan: Frohes neus Jahr. Ada juga sih yanag berucap seperti itu, tetapi saya mendengar ucapan lain saat tahun baru tiba di Jerman. Mereka biasa mengucapkan: Guten Rutscht! atau „Einen guten Rutsch ins neue Jahr!”
Saya pernah merayakan tahun baru beberapa waktu lalu di Swiss, saya mendengar pihak hotel atau sebagian orang berucap sama juga dengan dialek orang-orang Swiss yang berbahasa Jerman.
Tak hanya Swiss atau orang Jerman saja, saat saya sedang berada di Austria pun sama. Kasir toko, penyiar radio hingga pramusaji restoran pun mengucapkan ‘Guten Rutsch’ ketimbang Frohes neues Jahr. Hmm, saya berjanji untuk cari tahu mengapa mereka menyebutnya begitu. Kini tiba pencarian saya dan berbagi pada Anda semua.
Kata ‘Rutsch’ sebenarnya bila diterjemahkan menjadi ‘meluncur’ dalam Bahasa Indonesia. Kata ini berasal dari kata ‘Rüberrutschen’ bukan berarti kita meluncur dari tahun lama ke tahun baru. Kata ‘Rutsch’ diambil dari Bahasa Ibrani ‘Rosch’ yang berarti awal/permulaan. Itu sebab bisa diartikan harapan untuk awal tahun yang bahagia.
Dikutip dari laman T-Online bahwa Bahasa Ibrani hampir memiliki makna pada semua bahasa di dunia, termasuk Bahasa Jerman. Kata ‘Rutsch’ memang bisa diartikan ‘meluncur’ dalam Bahasa Indonesia saat Anda mencarinya di kamus. Atau ‘Rutsch’ dalam Bahasa Inggris diterjemahkan menjadi: Slip.
Sebenarnya istilah ‘Guten Rutsch’ telah ada sejak tahun 1800-an. Masa di mana orang-orang Jerman sudah memiliki kamus untuk tiap kosakata. Bisa dibayangkan orang-orang Jerman sudah memiliki kamus itu pada masa itu. Anda bisa cari tahu kapan kamus Bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali.
Istilah malam pergantian tahun yang disebut sebagai ‘Silvester’ dalam Bahasa Jerman dikaitkan dengan ucapan ‘Guten Rutsch’ yang kemudian ucapan ini menjadi populer. Ucapan ‘Guten Rutsch’ konon baru populer sekitar tahun 1900-an. Ucapan ini mengandung makna bersiaplah meluncur di pergantian tahun lama ke tahun baru.
Kembali lagi soal istilah ‘No Ruz’ dari laman yang saya sebutkan di atas berasal dari Bahasa Persia. Artinya adalah Hari Baru. Bagaimana pun ucapan ‘Guten Rutsch’ tetap memiliki makna lebih dari sekedar meluncur. Ini berarti doa dan harapan agar kita bisa mengawali tahun yang baru lebih baik/lebih bahagia dan sebagainya.
Happy New Year! Selamat memasuki tahun yang baru 2022 dengan sukacita!