6 Januari: Dari Katedral Milan, Italia ke Katedral Koln, Jerman

Katedral Köln, Jerman di sebelah kiri dan Katedral Milan, Italia ada di sebelah kanan. Keduanya tampak mirip.

Hari ini menjadi hari libur di wilayah tempat tinggal saya, artinya tak semua negara bagian menjadikannya hari ini sebagai hari libur. Kami yang tinggal di Bavaria dan didominasi tradisi Katolik masih menjadikan Hari Epiphany sebagai hari libur.

Libur Natal tahun ini terasa panjang untuk saya dan sebagian besar orang-orang di wilayah tempat tinggal saya. Untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, libur mulai tanggal 23 Desember 2021 hingga 9 Desember 2022. Libur yang panjang dan kami disarankan tidak berpergian seperti berlibur antar negara untuk menimalisir risiko Pandemi.

Kembali ke soal Epiphany atau Hari Tiga Raja dari Timur yang dirayakan dalam liturgi Gereja Katolik setiap 6 Januari. Biasanya tradisi yang terjadi adalah kunjung kelompok anak-anak yang menjadi Kaspar, Melchior dan Balthasar sebagai Tiga Raja dari Timur. Kunjungan ke rumah-rumah biasa dilakukan untuk misi kemanusiaan.

Tradisi sebelum Pandemi yakni kelompok anak-anak yang dipandu Paroki setempat mengusung misi tertentu. Misalnya Misi untuk anak-anak di Afrika, Misi untuk korban bencana alam, dll. Semasa Pandemi, tradisi ini tidak ada. Bahkan pemeran simbolis Tiga Raja dari Timur kemarin lalu di katedral mengenakan masker.

Tentu tradisi ini berawal dari suatu sejarah panjang yang sempat terhenti karena peristiwa dunia seperti pergolakan politik, perang, Pandemi dll. Tradisi ini berawal sejak perpindahan relikui Tiga Raja dari Timur yang semula berada di Katedral Milan, Italia ke Katedral Cologne, Jerman. Peristiwa ini terjadi tahun 1186. Itu sebab saya bagaikan dua katedral tersebut yang sudah saya kunjungi sebelumnya.

Cerita kunjung ke Katedral Milan bisa dicek di link yang ditautkan dan Katedral Cologne pun begitu.

Usai perpindahan relikui dari Italia ke Jerman, meluaslah tradisi Tiga Raja dari Timur di Jerman. Namun belakangan ini tradisi tersebut disertai dengan misi kemanusiaan untuk membantu yang membutuhkan. Donasi yang diberikan biasanya dilaporkan oleh pihak gereja setempat atau cerita pemanfaatan donasi pun kadang dimuat di surat kabar lokal.

Pandemi mengubah tradisi. Tak hanya kunjungan kelompok anak-anak yang berperan sebagai Tiga Raja dari Timur saja yang dibatalkan, ada juga pembagian kapur untuk penulisan di pintu rumah pun ditiadakan. Umat yang datang diminta membawa kapur masing-masing dari rumah.

Tentang penulisan di pintu rumah, Anda bisa menyimak cerita saya sebelumnya di sini.

Advertisement