Melepaskan Masa Lalu, Move On di Tahun yang Baru

Apa yang Anda lakukan jelang akhir tahun dan awal tahun baru? Apakah Anda membuat refleksi diri? Apakah Anda sedang mempertimbangkan apa yang belum Anda selesaikan hingga saat ini?

Mungkin Anda perlu menyelesaikan sesuatu yang tidak pernah terselesaikan. Mungkin Anda perlu berdamai dengan bagian dari masa lalu Anda yang sudah selesai. Atau Anda perlu berkomitmen untuk membuka diri terhadap hal baru yang tak pasti di tahun baru.

Jangan biarkan Anda terikat dengan masa lalu yang membuat Anda tidak bisa melanjutkan hidup! Jangan pula bergantung pada romansa ritual yang membuat Anda sulit melepaskan masa lalu! Hidup Anda perlu berlanjut dan terimalah masa lalu apa adanya.

Saya mengacu pada teori Kubler-Ross yang menunjukkan model untuk menghadapi masa lalu yang begitu sulit dilupakan. Elizabeth Kubler-Ross mengasumsikan masa lalu seperti orang yang berduka karena kehilangan orang yang dicintainya.

Sudah saatnya kini kita melakukan tawar menawar untuk melanjutkan hidup. Kita harus menerima masa lalu apa adanya sebagai bagian hidup yang pernah ada.

Bagi Anda yang cenderung seorang ritualistic, ritual sering kali merupakan cara yang bagus untuk melepaskan masa lalu. Ritual adalah tindakan simbolis yang memungkinkan Anda melepaskan apa yang tidak lagi penting menurut Anda dan mengambil tindakan yang membantu Anda memutuskan ikatan yang mengikat Anda ke masa lalu untuk melanjutkan hidup. Terimalah masa lalu apa adanya! Itu penting untuk melanjutkan hidup.

Masa lalu bukan untuk disesali. Masa lalu adalah pengalaman yang menjadikan Anda seperti sekarang. Jadikan masa lalu yang indah sebagai kenangan. Jadikan masa lalu yang tak indah sebagai pelajaran. Keduanya sama baiknya sebagai pengalaman.

Untuk menghadapi masa lalu, Kubler-Ross mengajarkan tahapan mulai dari penyangkalan hingga menerima tanpa syarat. Ini adalah penerimaan fakta bahwa keadaan yang dulu tidak lagi berkelanjutan. Ketika Anda menerima kenyataan, itu membuka kemungkinan hal-hal baru, perspektif yang berbeda, dan, mungkin, kesadaran yang diperluas.

Emosi marah, sakit hati, kecewa, dan sedih sulit untuk dihadapi. Ketika segala sesuatunya tidak berhasil bagi kita, kita merasa kehilangan apa yang sangat kita inginkan.

Kita mungkin merasa ditolak; harga diri kita mungkin merasa diserang. Atau kita mungkin merasa seperti jatuh di lantai paling bawah kita. Bagaimana pun kita tidak bisa mengontrol takdir yang sudah berlalu.

Baik atau buruk masa lalu adalah pelajaran hidup agar kita bisa mengambil hikmahnya. Masa lalu adalah cara kita bertumbuh sehingga kita bisa mengambil pesannya, mengapa masa lalu terjadi sehingga kita bisa memilih seperti sekarang.