Rasa Rindu atau Penyakit Rindu, Mana yang Sedang Anda Rasakan?

Ilustrasi.

Musim dingin itu mengundang nuansa melankolis di mana udara begitu dingin dan membuat nostalgia akan rumah kembali terpikirkan.

Rindu rumah atau kampung halaman memang dialami hampir sebagian besar para migran di seluruh dunia. Mereka bukan tanpa alasan harus meninggalkan rumah atau kampung halaman, tetapi nostalgia itu menumbuhkan rasa rindu.

Rasa rindu bisa dialami siapa saja tanpa mengenal musim, apakah musim dingin atau tidak. Rasa rindu dalam batas wajar adalah saat kita mengenang peristiwa yang telah berlalu karena terbentuknya ikatan batin tersebut. Kita merindukan suasana atau kenangan itu sehingga kita menjadikannya sebagai nostalgia.

Masalahnya kita tidak bisa serta merta bisa pulang untuk mengobati rasa rindu ini. Pandemi dan situasi tak pasti ini masih mengintai meski kita ingin segera melampiaskan rasa rindu dan pulang kampung segera.

Teknologi dan komunikasi yang canggih hanya mengobati sebagian rasa rindu, tak sepenuhnya atas apa yang dirasakan.

Beralih ke penyakit akibat rasa rindu maka kita harus bisa membedakannya. Gangguan ini disebut homesickness. Menurut Jurnal Psikologi (2016) bahwa “Homesickness” adalah suatu kerinduan yang menyebabkan masalah psikologis seputar kesepian, depresi, kecemasan, kesulitan menyesuaikan diri dengan situasi yang baru hingga psikosomatik.

Jika rasa rindu sampai menimbulkan gangguan tidur, gatal-gatal, bisul, sakit perut tak kunjung sembuh, pilek dan sebagainya maka Anda harus waspada. Bahkan ada saja rasa rindu menyebabkan depresi hingga terancam bunuh diri.

Apakah itu normal? Apakah Anda mengalami Homesick atau Homesickness? Sejauhmana Anda bisa mengobati rasa rindu?

“Homesick” bisa menjadi “Homesickness” atau gangguan psikologis bila kita terus menerus mengenang suasana “rumah” dan tidak dapat menyesuaikan diri di tempat/suasana baru. Itu sebab kita perlu menggali lagi, sejauh mana rasa rindu yang dialami?

Sebagai migran, kita tahu ada banyak cara mengobati rasa rindu sebelum itu menjadi kronis. Kenali yang Anda rasakan dan bicarakanlah dengan orang yang mengerti Anda.

Advertisement

One thought on “Rasa Rindu atau Penyakit Rindu, Mana yang Sedang Anda Rasakan?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s