Makanan berikut ini yang ingin saya bagikan pada Anda adalah semacam gorengan, yang mungkin saja ini adalah favorit Anda juga. Saya mengenal churros pertama kali saat saya dan suami berlibur di salah satu negara Asia, Filipina.
Rupanya ada keterkaitan migrasi kuliner antara Filipina dan Spanyol. Kami membeli churros dengan harga terjangkau dan seperti street foods. Sambil mengeksplorasi tempat wisata, kami mengunyah churros.
Belakangan kami mendapati pula jajanan Churros ada di pusat perbelanjaan di Jakarta. Oh ya, pemiliknya mendapati ide Churros dari negeri tetangga Indonesia, Filipina. Apa yang berbeda churros yang saya nikmati di Filipina dengan churros asal Spanyol?
Churros di Asia tampak “gendut” dan terkadang mereka masih memberikan variasi lainnya. Misalnya isian dalam churros diberi lelehan cokelat atau varian rasa lain sesuai selera. Ada juga yang meletakkan lelehan cokelat di ujung churros. Lelehan cokelat sebagai saus untuk menikmatinya.
Suami saya lebih suka rasa yang original. Dia memilih churros hanya rasa gula dan bubuk kayu manis. Itu memang rasa otentik churros yang biasa kita temukan di Spanyol dan negara Eropa sekitarnya. Churros menjadi street foods yang dinikmati sambil kita bersantai.
Saya perhatikan churros di Eropa itu lebih “kurus” ketimbang di Asia. Seperti yang Anda lihat, saya membelinya untuk dinikmati di rumah. Saya tahu pembuatannya sangat mudah dan murah. Anda hanya membutuhkan tepung dan sedikit air untuk menjadi adonan. Lalu Anda goreng adonan panjang-panjang dalam minyak panas.
Lagi-lagi migrasi kuliner terjadi juga. Churros berbentuk panjang, tetapi ini semacam gorengan yang menjadi makanan favorit orang Asia, termasuk Indonesia. Bagaimana mungkin churros menjadi kuliner Spanyol? Cerita yang panjang tentang migrasi memberi pengaruh pada kuliner.
Saya mendiskusikan dengan teman asal Tiongkok dan Spanyol. Teman asal Tiongkok menyetujui bahwa gorengan memang menjadi kudapan atau street foods yang sering dijumpai di negerinya. Dia menyebutnya churros bisa diberi isian macam-macam, bahkan ice cream. Heh!
Kembali ke teman asal Spanyol, dia bercerita bahwa churros juga populer di negeri berbahasa Spanyol. Anda bisa mendapatkan kreasi Churros dari original hingga yang tidak otentik. Untuk mengeksplorasi berbagai jenis variasi churros, kita datang ke Madrid, ibu kota Spanyol yang memang menawarkan promosi kuliner.
Nah, Anda yang ingin mengembangkan usaha rumahan, bisa meniru kreasi churros yang disukai berbagai generasi. Menikmati churros sambil ngobrol dan minum kopi adalah pengalaman menarik yang bisa Anda coba di rumah. Ingat hanya tepung dan air sudah cukup membuat adonan itu menjadi churros otentik.
Saya berpikir mungkin saja gorengan seperti bakwan dan sejenisnya bisa mendunia karena makanan street foods ini begitu digemari di Indonesia. Bisa jadi ini ide bisnis yang menggiurkan di perantauan untuk dicoba seperti Churros dari jajanan jalanan menjadi jajanan mendunia loh. Who knows ya!
Nice post
LikeLiked by 1 person